Isu swasembada pangan kembali menjadi sorotan dalam diskursus pembangunan Indonesia. Salah satu tokoh yang cukup sering disebut dalam kaitannya dengan program tersebut adalah Prabowo Subianto.
Sebagai Presiden Indonesia, Prabowo telah menyatakan komitmennya untuk meningkatkan ketahanan pangan Indonesia melalui berbagai kebijakan dan langkah strategis. Namun, sejauh mana peluangnya untuk mewujudkan cita-cita tersebut?
Komitmen dan Program Pemerintah
Prabowo Subianto menganggap sektor pertanian sebagai kunci utama dalam memperkuat ekonomi Indonesia.
Ia telah menekankan pentingnya kemandirian pangan dan mengajak masyarakat serta pemerintah untuk berkolaborasi dalam mencapai target tersebut.
Salah satu rencana ambisius yang ia usung adalah meningkatkan produksi pangan dalam negeri melalui peningkatan teknologi pertanian dan peningkatan kesejahteraan petani.
Tantangan dalam Mewujudkan Swasembada Pangan
Meski memiliki visi yang besar, tantangan besar dalam mewujudkan swasembada pangan tidak bisa di abaikan.
Salah satunya adalah ketergantungan Indonesia terhadap impor pangan, yang membuat harga pangan seringkali tidak stabil.
Selain itu, perubahan iklim dan ketahanan lahan juga menjadi kendala dalam meningkatkan produktivitas pertanian di banyak daerah.
Upaya yang Diperlukan
Prabowo menyatakan bahwa untuk mencapai swasembada pangan, perlu sinergi antara kebijakan pemerintah, teknologi pertanian, serta peningkatan kapasitas petani.
Selain itu, memperbaiki infrastruktur, meningkatkan sistem distribusi pangan, dan memberikan dukungan finansial kepada petani juga menjadi langkah-langkah penting yang perlu menjadi prioritas.
Peluang Prabowo untuk mewujudkan swasembada pangan di Indonesia masih terbuka lebar, namun perjalanan menuju pencapaian tersebut membutuhkan kerja keras dan koordinasi yang matang.
Keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada kebijakan dari pemerintah, tetapi juga pada partisipasi aktif masyarakat dan sektor swasta.
Apakah Indonesia siap menghadapi tantangan ini? Waktu yang akan menjawabnya.
Asep Aril Irawan
Peserta Advance Training Badko HMI Jabar 2025
Editor: Evi