Anom pun menuturkan beberapa penonton WSBK bahkan sampai rela menginap di Mataram. Sedangkan jarak antara Mandalika dan Mataram terbentang 50 km dengan waktu tempuh sekitar 1 jam perjalanan.
Karena kondisi sirkuit mandalika kekurangan penginapan, maka dengan terpaksa sebagian pengusaha homestay menawarkan solusi lain.
Solusi tersebut adalah membuka kamar-kamar yang bahkan belum siap huni. Anom pun turut menyebutkan bahwa kamar dengan fasilitas terbatas di sekitaran sirkuit Mandalika pun tetap laku.
“H-3 mereka bersiap untuk membersihkan kamar, satu syarat yaitu no complain. Tidak boleh comolain tamunya, laku. Gak ada fasilitas air hangatnya, laku,” ucap Anom.
Salah satu pengusaha homestay di Desa Wisata Kuta yaitu Tomi Julianda Akbar mengungkapkan hal serupa. Dia mengaku bahwa usahanya mendapatkan berkah berkat adanya ajang WSBK Mandalika.
Kondisi kamar-kamar di penginapan Tomi sebelumnya sempat kosong sejak pandemi menyerang negri. Namun sejak Maret 2021 kamar- kamar mulai terisi lagi oleh pegawai sirkuit Mandalika dengan tarif sewa Rp 800.000,- per bulan.