Jumat, November 22, 2024

Meski Sudah Minta Maaf, Ridwan Saidi Enggan Cabut Pernyataannya

Baca Juga

Berita Ciamis, galuh.id – Budayawan Betawi, Ridwan Saidi ini sudah meminta maaf kepada masyarakat Ciamis. Namun Babe Saidi enggan mencabut pernyataan “Galuh artinya brutal’.

Hal itu diyakini Babe Saidi sesuai hasil kuitipan dari kamus Armenia. “Kalau ada yang saya kutip, misalnya tentang arti Galuh itu dari kamus Armenia, kamusnya itu sendiri tidak bisa saya rubah. Saya minta maaf karena telah mengutip itu,” tuturnya.

Babe Saidi mengatakan bahwa dirinya tidak mencari sensasi sejarah, melainkan merekonstruksi sejarah.

“Saya minta maaf kalau misalnya apa-apa yang saya ungkapkan itu tidak berkenan, khususnya dalam konteks ini masyarakat Ciamis berkenaan dengan kerajaan Galuh,” terangnya.

Saat dimintai tanggapannya terkait Bupati Ciamis yang berencana untuk melakukan somasi ke jalur hukum, Ridwan mengaku pasrah.

“Ya silakan terserah, saya ini orang kecil tidak punya pangkat apa-apa. Mau diapain juga saya terima, pasrah aja,” ujarnya.

Bupati Ciamis Akan Laporkan Ridwan Saidi ke Polisi

Diberitakan sebelumnya, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengatakan jika masyarakat Ciamis merasa terusik atas statement Babe Saidi yang menerangkan tidak ada indikator ekonomi di Ciamis sehingga disimpulkan olehnya tidak ada kerajaan Galuh.

Selain itu yang membuat geram masyarakat Ciamis adalah pernyataannya yang menyebut Galuh berarti brutal. Saidi pun menyebut Galuh berasal dari bahasa Armenia yang artinya negatif.

“Masyarakat Ciamis merasa terusik atas pernyataan Babe Saidi. Kita tidak ujug-ujug ada Galuh, para ilmuwan yang telah meneliti, bahkan peninggalannya pun ada,” ujar Herdiat saat menghadiri aksi bersama elemen masyarakat Ciamis menanggapi pernyataan Babe Said di Alun-alun Ciamis, Kamis (14/2/2020).

Herdiat pun mempertanyakan maksud dari pernyataan Ridwan Saidi tersebut. Selama ini masyarakat Ciamis dikenal sebagai masyarakat yang tenang. Namun dengan adanya statement itu, ketenangan masyarakat Ciamis jadi terusik.

Herdiat menambahkan, dirinya akan berembug bersama para sesepuh dan seniman Ciamis, juga para akademisi untuk menuntut Babe Saidi secara hukum.

“Kalau perlu kita tuntut Ridwan Saidi secara hukum,” tegasnya, diiringi tepuk tangan riuh dari ratusan peserta aksi.

Meskipun begitu, Herdiat mengimbau agar masyarakat Ciamis tidak arogan dan melakukan tindakan-tindakan brutal.

“Kita tidak boleh brutal. Tidak boleh arogan. Kita akan upayakan tuntut secara hukum,” tandasnya. (GaluhID/Arul)

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Dinding Rumah Warga Tambaksari Ciamis Jebol Akibat Dorongan Tanah

Ciamis, galuh.id - Dinding rumah warga di Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, jebol akibat dorongan tanah dan resapan air, Kamis...

Artikel Terkait