Berita Ciamis, galuh.id – Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sekolah di Ciamis tetap berjalan menyesuaikan dengan zonasi daerah masing-masing.
Meski Ciamis kini kembali masuk zona merah, pelaksanaan tatap muka sekolah tetap berjalan seperti biasa namun secara parsial.
“PTM berjalan seperti biasa secara parsial menyesuaikan dengan zonasi di daerahnya masing-masing,” ujar Bupati Ciamis Herdiat Sunarya usai rapat, Rabu (9/6/2021).
Lebih lanjut ia menjelaskan, berdasarkan hasil evaluasi setiap bidang, tren atau perkembangan konfirmasi positif Covid-19 di Ciamis menurun.
Angka konfirmasi positif ini mengalami penurunan dari satu atau dua minggu ke belakang.
“Yang positif sekarang itu rata-rata 20 orang se-Kabupaten Ciamis setiap hari,” jelas Herdiat.
Kemudian, ketersediaan tempat tidur di rumah sakit untuk isolasi, hanya terisi 20 persen.
“Jadi, alhamdulillah. Secara umum perkembangan Covid-19 di Kabupaten Ciamis sudah turun daripada dua atau satu minggu ke belakang,” katanya.
Namun saat ini lanjut Herdiat, yang menjadi permasalahan adalah angka kematiannya cukup tinggi, berada di angka 3,7 persen.
Ia menerangkan, angka kematian ini ada rumus hitungnya, yaitu jumlah orang yang mati dibagi dengan orang yang melaksanakan test Covid-19.
“Sementara kita sudah 2 minggu ke belakang test-nya sangat sedikit, turun sekali,” ucapnya.
Penyebab pertama, ada masalah terkait penarikan mesin PCR yang dari BNPB. Kemudian yang kedua, reagen untuk alat tesnya juga tidak ada.
Sehingga ketika membagi antara yang melaksanakan tes dengan kematian, pasti hasilnya akan lebih tinggi.
“Kalau tesnya masif seperti sebelum-sebelumnya, sebetulnya tidak ada masalah,” ungkapnya.
Herdiat menambahkan, berdasarkan laporan Dinkes, Kabupaten Ciamis mendapat bantuan untuk reagen dari pemerintah pusat sebanyak 60 ribu unit.
Kemudian untuk mesin PCR juga Ciamis akan mendapat pinjaman dari pemprov Jabar. (GaluhID/Evi)