Bahkan Aremania menu.di ada aktor dibalik insiden Kanjuruhan yang sekaligus mendesak agar hukum ditegakkan dengan seadil-adilnya.
“Karena tidak mungkin (terjadi) insiden seperti itu apabila tidak ada yang menggerakkan, dan kami betul-betul ingin proses hukum berjalan seadil-adilnya terhadap dulur-dulur kami yang telah meninggal,” tutur Dersey.
Dersey mengungkapkan Aremania akan gugat panitia penyelenggara laga Arema FC vs Persebaya yang mengakibatkan tragedi Kanjuruhan.
“(Menggugat) Panpel, karena yang bertanggung jawab adalah Panpel. Pada pertandingan itu, Panpel hanya meminta perangkat keamanan itu hanya sekedar back up,” ungkap Dersey.
Selain pernyataan Aremania akan gugat panitia penyelenggara laga Arema FC vs Persebaya,
pihaknya tidak akan mundur sampai ada pihak yang bertanggungjawab.
Adapun dugaan pelanggaran penggunaan gas air mata di Stadion Kanjuruhan, perwakilan Aremania tersebut telah melakukan kajian bersama penasehat hukum.
“Itu kami kaji bersama penasihat hukum. Karena jelas-jelas itu nyata, bahwa apa yang menjadi statuta FIFA setiap pertandingan di seluruh dunia tidak boleh menggunakan gas air mata.” ungkas Dersey. (GauhID/Dianti Rahayu)