Dari 5 poin itu antara lain penyelamatan aset BWP, adanya sarana edukasi sejarah, pengembangan wisata, menyerap tenaga kerja.
“Terakhir saya harapkan ini akan menambah PAD Kota Banjar. Karena di situ ada perjanjian 70:30 antara pengelola dan pemda,” katanya, Selasa (28/3/2023).
Adapun mengenai silang pendapat sebagian masyarakat Banjar yang beberapa waktu lalu sempat mencuat ke publik kali ini sudah mencair.
Hal itu dipastikan setelah pemerintah dan pengelola BWP melakukan rapat koordinasi dengan berbagai pihak.
Museum The Mummy BWP Untuk Wisata Edukasi
Ade mengakui polemik tersebut merupakan kelemahannya dalam mensosialisasikan maksud dan tujuan museum the mummy.
“Adanya replika Sphinx dan Firaun kemarin sempat viral banyak yang menolak. Tapi alhamdulilah sekarang sudah cair dan pembangunan bisa lanjut,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Disdikbud Kota Banjar, Kaswad, mengatakan pihaknya mendukung kehadiran museum itu di Banjar Water Park.
Selain itu pihaknya pun berencana untuk membuat program agar sekolah yang ada di Kota Banjar dapat melakukan wisata edukasi ke museum tersebut.