Ciamis, galuh.id – Tingkat kehamilan atau ibu hamil di Ciamis meningkat sejak 3 bulan terakhir. Hal ini disampaikan oleh Kepala Seksi Kesehatan Keluarga Binkesmas Kabupaten Ciamis, Heni Sumarni, Kamis (8/1/2020).
Berdasar data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ciamis terhitung bulan Oktober 2019 ada 1820 ibu hamil dan November 2019 ada 1841 ibu hamil.
Sementara bulan Desember 2019, data ibu hamil di Ciamis belum terinput, namun diperkirakan meningkat dari bulan sebelumnya.
“Petugas di lapangan baru saja mengumpulkan datanya ke pihak Dinas. jadi belum kami input ke dalam aplikasi, sehingga belum diketahui jumlah total ibu hamil bulan Desember,” ujarnya.
Berdasarkan Data Tingkat Ibu Hamil Meningkat
Menurutnya, target pendataan kehamilan di Kabupaten Ciamis sebanyak 22.497 ibu hamil. Namun, sampai bulan November baru terdata sebanyak 20.497 ibu hamil.
“Data tersebut belum termasuk bulan Desember, apabila yang bulan Desember sudah masuk, nanti terlihat mencapai target atau tidak,” katanya.
Heni mengatakan, musim hujan saat ini bisa jadi faktor yang menyebabkan meningkatnya tingkat kehamilan di Kabupaten Ciamis selama tiga bulan terakhir.
“Namun musim hujan tidak menjadi patokan program ibu hamil di Ciamis. Pasalnya jumlah kehamilan tidak menentu bisa saja di musim kemarau pun ibu hamil meningkat,” ucapnya.
Heni menambahkan, data ibu hamil di Ciamis diperlukan guna melakukan pemantauan khusus terhadap Bumil dengan kategori resiko tinggi. Tujuannya untuk menekan angka kematian ibu dan bayi pada tahun 2020.
“Makanya dianjurkan dengan program kehamilan yang diharapkan, untuk meminimalkan angka kematian ibu dan bayi. Karenanya, Dinkes Ciamis mendorong para ibu hamil secara rutin memeriksakan ke puskesmas, posyandu, maupun bidan desa setempat,” imbaunya.
Heni menjelaskan, banyak faktor yang membuat Bumil dinyatakan sebagai kategori resiko tinggi. Antara lain, usia ibu terlalu muda, atau terlalu tua, juga terkait dengan riwayat kesehatan Bumil. Misalnya, tekanan darah tinggi, gangguan jantung dan anemia.
”Makanya, dari awal sebelum hamil harus dipersiapkan dulu. seperti masih remaja putri diharapkan tidak terjadi anemia atau kekurangan darah. Misalkan yang sudah hamil upayakan segera diperiksakan kehamilannya agar nanti bisa dilakukan screening (deteksi dini), biar terkontrol,” ungkap heni.
Dari hasil screening, nantinya pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam kandungannya juga bisa terpantau, kesehatan ibunya juga terkontrol.
“Harapannya nanti si ibu hamil dalam kondisi sehat, persalinannya aman dan bisa melahirkan bayi yang sehat pula,” pungkasnya. (GaluhID/Riyan)