Pada acara yang diikuti oleh banyak orang dan tokoh masyarakat, berbagai pertunjukan seni tradisional sunda seperti pencak silat, tarian daerah, dan musik tradisional juga ikut meramaikan atmosfer.
Oleh karena itu, Engkus juga mengangkat isu pentingnya peranan anak muda dalam menjaga dan mengembangkan warisan budaya sunda.
Inspirasi Generasi Muda Lestarikan Warisan Budaya
Walaupun ada banyak seniman dan budayawan yang sudah tua, tetapi optimisnya adalah semangat untuk mempertahankan tradisi akan tetap hidup dalam diri generasi penerus.
“Kami berharap penyelenggaraan Napak Jagat Pasundan akan menginspirasi generasi muda untuk terus melestarikan budaya lokal ini,” kata Engkus.
“Mereka merupakan harapan kita untuk mempertahankan dan memelihara keberlanjutan serta kelestarian seni dan budaya sunda di Ciamis,” sambungnya.
Acara ini juga menunjukkan bahwa pemerintah kabupaten sungguh-sungguh dalam mendukung pelestarian dan peningkatan kebudayaan lokal.
Oleh karena itu, Napak Jagat Pasundan tidak hanya bertujuan sebagai tempat rekreasi belaka.