Senin, November 25, 2024

Nazar Indra Sjafri dan Tekad Timnas Cetak Sejarah di Final SEA Games 2019

Baca Juga

Berita Olahraga, galuh.id – Kapten tim nasional Indonesia U-23 Andy Setyo Nugroho bertekad mencetak sejarah untuk timnya di partai puncak SEA Games 2019 Filipina dari cabang olahraga sepakbola.

Dia ingin membawa Merah Putih meraih medali emas di ajang multievent dua tahunan tersebut. Prestasi yang belum pernah kembali diraih timnas sejak 1991.

Indonesia terakhir kali juara SEA Games pada tahun 1991 di Manila. Semua anggota tim bertekad untuk mengulangi sejarah itu dengan menjadi juara. Sejauh ini, Indonesia berhasil memenangkan gelar medali emas sebanyak dua kali, yakni pada 1987 dan 1991.

Kini, Indonesia berpotensi meraih gelar ketiga pada gelaran SEA Games kali ini. Sebab, mereka saat ini berhasil melaju ke babak final. Di babak itu, mereka akan berduel dengan Vietnam pada hari ini Selasa 10 Desember, pukul 19.00 WIB, di Rizal Memorial Stadium, Manila, Filipina.

“Tahun 1991 silam, kita juara di sini. Kami pun bertekad untuk membuat sejarah yang sama di tempat ini. Tentunya kami berharap dukungan dan doa masyarakat Indonesia,” kata Andy, seperti dikutip dari laman resmi PSSI.

Hal senada diungkapkan Osvaldo Haay. Top Scorer sementara dengan delapan gol ini berambisi untuk kembali mencetak gol ke gawang Vietnam.

“Tentu saya ingin kembali membobol gawang Vietnam. Kami tahu pertandingannya tidak akan mudah. Namun, kami akan berusaha sekuat tenaga,” ujarnya.

Sementara itu pelatih Indra Sjafri meminta semua pemain fokus ke pertandingan. Karena pertandingan ini menurutnya yang ditunggu-tunggu.

“Sebelum kita lolos dari fase grup, saya sudah menyatakan setelah kalah dari Vietnam, ‘saya tunggu Vietnam di final’. dan akhirnya ketemu lagi di final. Pertandingan ini adalah pertandingan yang menarik, saya harap Indonesia menjadi pemenangnya,” kata Indra.

Andai Indonesia berhasil menyabet emas di SEA Games 2019, Indra Sjafri pun menyampaikan satu nazar yang ingin diwujudkannya.

“Yang pertama kali saya lakukan ketika saya mendapatkan medali emas adalah mengantarkannya ke makam orang tua saya,” ujar Indra dalam konferensi pers jelang final .

Mantan pelatih Bali United itu, mengaku bahwa dirinya belum sempat mengunjungi makam kedua orang tuanya karena terkendala waktu dan padatnya jadwal.

“Kemarin saya belum sempat pamit ke makam orang tua saya. Seharusnya saya ke sana sebelum berangkat ke SEA Games 2019,” kata Indra. (GaluhID/Dhi)

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Shohibul Imam Ajak Implementasikan 4 Pilar Kebangsaan di Kuningan

Jabar, galuh.id - Shohibul Imam, anggota MPR RI dari Fraksi Partai NasDem, menyelenggarakan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Rumah...

Artikel Terkait