Berita Banjar, galuh.id – Nikmatnya secangkir hangat Bajigur Parungsari di Kota Banjar Jawa Barat, serasa nostalgia mengenang masa kecil.
Bajigur merupakan salah satu minuman tradisional khas sunda warisan leluhur.
Keberadaannya lambat laun mulai terlupakan, seiring munculnya Resto fast food atau Cafe yang menyediakan makanan modern berbasis tongkrongan.
Tapi di tengah persaingan bisnis era modern, ada salah satu tempat jajanan yang hingga kini masih tetap bertahan, orang menyebutnya Bajigur Parungsari.
Wahyo (52) adalah salah satu bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan malam di Parungsari Kota Banjar.
Terkenal sebagai legenda Bajigur, Wahyo menjual minuman tradisional ini di sudut simpang tiga Parungsari setiap malam.
Tempatnya yang strategis membuat Bajigur ini banyak diserbu pembeli setiap harinya.
Bagi Wahyo, bisnis Bajigur bukan hal yang baru. Sejak tahun 1976, ia mempertahankan minuman ini sebagai bagian dari warisan sang ayah.
Menurutnya, menjual Bajigur adalah cara untuk mempertahankan minuman tradisional khas sunda, sekaligus meneruskan jejak sang ayah.