Jumat, November 22, 2024

Nikmatnya Bajigur Parungsari Kota Banjar, Serasa Nostalgia Masa Kecil

Baca Juga

“Saya berjualan sudah cukup lama, usaha ini bapak saya yang merintisnya dan merupakan warisan bapak yang sudah meninggal,” kata Wahyo kepada galuh id, Minggu (24/12/2023) malam.

Wahyo tidak hanya berjualan Bajigur, minuman tradisional lainnya juga tersedia seperti Bandrek serta aneka gorengan.

Tak sedikit pelanggan setianya yang tahu bahwa di sudut simpang tiga Parungsari, mereka dapat menemukan minuman hangat.

Sekaligus cemilan lezat untuk menemani malam mereka melepas penat setelah seharian penuh bergelut dengan pekerjaan.

Kelezatan Bajigur Wahyo bukan hanya sekedar rasa, tetapi juga untuk bernostalgia. Bagi warga Kota Banjar, minuman ini menjadi bagian dari kisah hidup mereka.

Setiap tegukan membawa mereka pada kenangan masa kecil atau momen-momen manis bersama keluarga dan teman-teman.

Bajigur Parungsari Minuman Khas Sunda Warisan Leluhur

Meski harga satu gelas Bajigur atau Bandrek hanya 3.000 rupiah, namun nilai yang terkandung jauh lebih besar.

Wahyo layak mendapatkan apresiasi, ia tidak hanya menjual minuman dan makanan, namun juga selalu konsisten dengan apa yang menjadi warisan orang tuanya.

Ia memelihara serta menjaga warisan budaya minuman tradisional yang kian langka terkikis di tengah arus modernisasi.

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Pj Bupati Ciamis Dukung Gerakan Pemakaian Sarung Lestarikan Budaya

Ciamis, galuh.id - Penjabat (Pj) Bupati Ciamis, Budi Waluya, menyampaikan dukungannya terhadap gerakan pemakaian sarung tradisional oleh ASN dalam...

Artikel Terkait