Lebih lanjut Sony menerangkan, bahwa Deputi Kementerian PU meminta agar daerah sekitar exit tol benahi atau percantik terlebih dahulu.
Pembenahan itu agar bisa menjadi daya tarik para investor. Saat ini, pihaknya pun sedang merevisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
Optimis Exit Tol Dapat Menumbuhkan Perekonomian
Supaya titik tersebut bisa menjadi kawasan yang dapat menumbuhkan perekonomian baru dengan hadirnya exit tol.
“Saat ini kami sedang membenahi RTRW. Kita harus memiliki exit tol agar Banjar tidak menjadi kota mati,” tutur Sony.
Kota Banjar sendiri saat ini sedang berproses menjadi Kota Tujuan. Pemerintah pun sekarang banyak mengadakan berbagai event. Baik tingkat kota, provinsi hingga nasional.
Hal itu untuk mendongkrak roda ekonomi pasca dilanda pandemi Covid-19 yang berdampak kepada semua lini sektor termasuk ekonomi.
“Oleh karena itu kami terus berupaya dan optimis bahwa exit tol Batik Cap akan ada di Banjar,” pungkasnya. (GaluhID/Arul)
Editor : Evi