Jumat, Oktober 18, 2024

Padi Diserang Wereng, Petani di Banjarsari Ciamis Kompak Semprot Insektisida

Baca Juga

“Jadi hari ini kita lakukan gerakan pengendalian OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) Wereng Batang Coklat,” katanya.

Wereng ini menyerang dengan cara menghisap batang padi. Sehingga kalau hama ini jumlahnya banyak, kerusakan pada tanaman padi akan parah.

“Maka tanaman padi akan kering dan habis,” jelasnya.

Tindakan Pengendalian Cegah Populasi Wereng Bertambah

Dari hasil pengamatan, lanjut Yus, populasi hama WBC di area persawahan Sugih Mukti belum begitu besar. Tapi jika dibiarkan, populasinya akan bertambah.

“Nah nanti, resikonya akan kelihatan kalau tanaman padinya sudah berbunga, padi bisa kering dan habis. Karena itu masa generasi WBC yang ketiganya,” paparnya.

“Kalau sekarang di usia padi yang 40-50 hari, saya duga ini baru generasi WBC yang kedua. Jadi harus segera lakukan tindakan pengendalian agar populasi hama ini tidak bertambah,” imbuhnya.

Pihaknya pun berjanji akan terus melakukan pengamatan dan tindakan di area pesawahan Sugih Mukti dan wilayah lainnya di Kecamatan Banjarsari dengan menugaskan POPT Banjarsari.

“Nanti setiap satu pekan sekali, petugas POPT akan kembali datang ke sini untuk melihat sejauh mana hasil dari pengendalian OPT WBC pada hari ini,” terangnya.

“Mudah-mudahan hasil produksi padinya di masa tanam sekarang berhasil dan sukses,” tambahnya.

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Pabrik Kopra di Banjaranyar Ciamis Terbakar, Pemilik Rugi Puluhan Juta

Ciamis, galuh.id - Pabrik kopra di Desa Langkapsari, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terbakar pada Jumat (18/10/2024) dini...

Artikel Terkait