Imas dan suami pun turut serta dalam pembuatan kue tersebut, karena baru berjalan dalam beberapa hari ini.
Pasutri di Ciamis Produksi Kue Zaman Dulu, Pengolahannya Masih Tradisional
Imas juga menyampaikan, saat ini produksi per hari sebanyak 25 kg yang berasal dari tepung tapioca, parud kelapa dan gula pasir.
Dalam pengolahannya pun masih menggunakan cara tradisional dan pemanggangannya masih menggunakan kayu bakar sehingga originalitasnya masih terjaga.
Menurut Imas seluruhnya masih menggunakan manual dari mulai mengaduk adonan, proses cetak dan pemanggangan pun masih tradisional.
Bahkan untuk waktu pemanggangan pun tidak bisa menentukan pastinya berapa lama yang jelas menggunakan feeling dan melihat langsung adonan.
Sedangkan untuk penjualan menurut Imas, ia masih belum banyak menyimpan di berbagai tempat, sementara hanya ke agen makanan di Cikoneng.