Menurut Nanang, yang lebih penting adalah mendukung satu pasangan calon, tidak peduli siapa yang diusung.
Ketika menanyakan apakah nama pasangan tersebut sudah muncul, Nanang menjawab bahwa pasangan itu dapat dengan siapa saja.
“Mungkin dia bisa melakukannya dengan Pak Anjar, kenapa tidak. Atau dalam waktu yang akan datang dapat bersama dengan individu yang terkenal,” katanya.
“Atau mungkin dapat bersama dengan seseorang yang telah pensiun dari militer atau kepolisian,” tambahnya.
Nanang menyatakan bahwa mereka akan berdiskusi dengan Demokrat nanti. Hal ini karena tidak ingin bersikap egois dan mengakui bahwa Demokrat juga memiliki pandangan yang sama. (GaluhID/Tegar)
Editor : Evi