Jumat, Maret 29, 2024

Pegawai Gedung Sate Jabar Positif Covid-19, Sistem Kerja Disesuaikan

Baca Juga
- Advertisement -

Berita Jabar, galuh.id – Pasca 40 Pegawai Gedung Sate Jabar terpapar Covid-19, penyesuaian sistem kerja di Gedung Sate pun dilakukan. Hal tersebut merupakan upaya kewaspadaan terhadap penularan Covid-19 saat Adaptasi Kebiasaan Baru (ABK).

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat (Jabar), Setiawan Wangsaatmaja menyampaikan akan ada penyesuaian sistem kerja di lingkungannya.

Setiawan yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar tersebut mengatakan, penyesuaian akan dilakukan pada pegawai yang berdinas di Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat.

- Advertisement -

Penyesuaian sistem kerja di Gedung Sate Bandung Jawa Barat dilakukan berdasarkan Surat Edaran Sekretaris Daerah Nomor: 880/117/UM.

Surat Edaran tentang Penyesuaian Sistem Kerja bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat.

Menurut Setiawan, penyesuaian sistem kerja berlaku untuk seluruh PNS dan non PNS bekerja dari rumah atau Work Form Home (WFH).

WFH yang diberlakukan bagi seluruh pegawai di lingkungan Gedung Sate terhitung mulai Kamis 30 Juli-Jumat 14 Agustus 2020.

Baca Juga: 22 Daerah di Jabar Masuk Zona Kuning, 5 Masih Zona Oranye

Dalam Konferensi pers di Halaman Belakang Gedung Sate, Kamis (30/7/2020) Setiawan menyampaikan tentang WFH tersebut.

“Hari ini kami semua bekera dari rumah, dan juga dilakukan disinfeksi pada seluruh ruangan di Gedung Sate,” jelas Setiawan.

Menurut Setiawan, sebagai garda terdepan roda pemerintahan di Jawa Barat, pihaknya telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Namun demikian, Setiawan tidak menampik kasus positif Covid-19 di Gedung Sate Bandung Jawa Barat menjadi pelajaran pihaknya, yakni harus ditingkatkan kedisiplinan dalam penerapan protokol kesehatan terutama pada ruangan yang tertutup.

Menurut Setiawan, Gedung Sate merupakan tempat kerja dimana protokol kesehatan diberlakukan secara ketat, ruangan hanya boleh diisi oleh 50 persen saja.

Begitu juga di luar, terdapat proses disinfeksi untuk mobil atau motor, termasuk adanya tempat cuci tangan dan hand sanitizer.

“Kami di Gedung Sate ini memberlakukan protokol kesehatan secara ketat baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan, masih saja kecolongan,” jelasnya.

Gedung Sate Bandung Jawa Barat Ditutup Sementara

Pada Surat Edaran tersebut juga dinyatakan, bukan hanya seluruh pegawai WFH, tetapi area publik di lingkungan Gedung Sate pun ditutup sementara.

Area Gedung Sate yang ditutup sementara meliputi masjid, command center, museum, kantin dan area public.

Dalam surat edaran tersebut, diumumkan juga bahwa masjid, command center, museum, kantin, dan area publik di Gedung Sate ditutup mulai 30 Juli hingga 14 Agustus mendatang.

“Dengan adanya temuan kasus, ternyata Covid-19 masih ada, dan kita masih tetap waspada, kewaspadaan nomor satu dalam memutus penularan,” jelasnya.

Penularan bisa saja terjadi di luar saat pegawai lepas kantor, kemudian berinteraksi di tempat umum, sehingga protokol kesehatan tetap diterapkan.

Kemudian Setiawan menyampaikan pentingnya ventilasi pada setiap ruangan dan juga tetap jaga jarak, serta harus tetap menggunakan masker.

“Ventilasi sangat penting pada setiap ruangan, jaga jarak, pakai masker dan durasi pertemuan pun harus diperhatikan,” jelasnya.

Setiawan berharap pada siapapun yang melihat Gedung Sate Bandung Jawa Barat saat ini bisa menjadi kewaspadaan.

Belum Dipastikan Klasternya

Setiawan juga menjelaskan ketika ditanya terkait dengan potensi menjadi klaster perkantoran, pihaknya tidak mau terlalu dini memastikan.

“Ini belum dipastikan klaster perkantoran, karena Gedung Sate saat AKB aksesnya cukup terbuka, banyak yang studi banding juga,” jelasnya.

Selain banyaknya yang studi banding, tamu-tamu pun banyak berdatangan ke gedung kebanggaan warga Jawa Barat ini.

Menurut Setiawan tidak dapat menentukannya sebagai klaster karena tidak adanya penyebaran dalam satu pola yang seragam.

Sebelumnya, di lingkungan Gedung Sate dilakukan uji usap (swab test) metode Polymerase Chain Reaction (PCR).

Tes tersebut digelar oleh Gugus Tugas Jabar di Gedung Sate pada Senin, 27 Juli 2020.

Tes dilakukan pada PNS, non PNS, dan para karyawan yang berada di Gedung Sate mulai dari petugas kebersihan hingga keamanan.

Hasil tes terdapat 40 pegawai Gedung Sate Bandung Jawa Barat positif Covid-19. Keempat puluh pegawai Gedung Sate tersebut langsung menjalani isolasi mandiri. (GaluhID/Ardiansyah)

- Advertisement -
- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Momentum Nuzulul Qu’ran, Bupati Ciamis Serahkan Bantuan Keagamaan

Berita Ciamis, galuh.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis, Jawa Barat, memperingati Nuzulul Qur'an tingkat kabupaten di Masjid Agung Ciamis,...

Artikel Terkait