Berita Banjar, galuh.id – Pelayanan RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Kota Banjar, Jawa Barat mendapatkan penilaian tidak optimal.
Hal tersebut terungkap setelah sejumlah pasien mengeluhkan keterbatasan pelayanan kesehatan yang ada disana.
Seperti ungkapan salah satu warga Kota Banjar, Pipih Hanipah. Ia adalah istri dari pasien penderita gagal ginjal berinisial PN.
PN merupakan salah satu pasien yang terdaftar sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan kelas 1.
Pipih mengaku PN tidak bisa mendapatkan haknya sebagai peserta BPJS Kesehatan karena keterbatasan pelayanan yang ada di RSUD Kota Banjar.
Pelayanan yang Pipih maksud yakni Hemodialisa (HD) atau yang biasa di kenal dengan istilah cuci darah.
Menurutnya, PN tidak bisa mendapatkan layanan HD pasca pulang rawat inap dari RSUD Kota Banjar karena kuota terbatas.
“Kata pihak rumah sakit kuotanya terbatas, jadi suami saya tidak bisa mendapatkan jadwal rutin untuk Hemodialisa,” kata Pipih, Jumat (15/9/2023).