PSGC Ciamis harus melupakan harapannya untuk mengejar posisi puncak klasemen Grup 2 Babak Pendahuluan Liga 3. Pasalnya pada pertandingan laga tandang melawan Bogor FC di Stadion Heri Sudrajat Mako Brimob Depok pada Minggu (5/8/2018) PSGC Ciamis dikalahkan tim tuan rumah dengan skor 2-0.
Gol pertama tercipta setelah wasit menunjuk titik putih di area gawang PSGC Ciamis yang dijaga oleh penjaga gawang Yogi . Pemain Bogor FC berhasil memanfaatkan kesempatan tersebut, skor 1-0 bertahan hingga turun minum.
Kick off babak kedua permainan PSGC Ciamis belum menunjukkan peningkatan, beberapa kali Yogi sang penjaga gawang melakukan kesalahan dengan maju terlalu ke depan untuk menyambut bola, akibatnya gawang tidak terkawal dengan baik. Beruntung Felkin beberapa kali menghalau bola ke luar lapangan.
Walaupun beberapa kali tercipta peluang, tetapi pemain PSGC Ciamis terlihat kurang konsentrasi, akibatnya tidak satupun gol diciptakan anak asuh Heri Rafni Kotari ini. Gawang PSGC Ciamis malah kembali kebobolan di babak kedua. Skor akhir 2-0 untuk kemenangan Bogor FC.
Kemenangan ini mengukuhkan Bogor FC di posisi puncak klasemen dengan jumlah poin 7, sementara PSGC Ciamis bertahan di posisi kedua klasemen dengan jumlah poin 4 setelah di pertandingan lain Persikabo Bogor berhasil mengalahkan Lampung Sakti FC dengan skor 2-0.
Beberapa insiden terjadi di Stadion Heri Sudrajat Mako Brimob Depok. Selain karena suporter yang tidak bisa leluasa mendukung tim kebanggaanya akibat hanya tamu undangan yang bisa masuk stadion, pemain PSGC juga sempat digendong dari tengah lapangan ketika cidera dan tim medis telat merespon kode dari wasit.
Erwan Darmawan official PSGC Ciamis mengatakan jika PSGC Ciamis berusaha memanfaatkan pemain yang ada dan tidak bisa menambah pemain di putaran kedua. Hal ini karena untuk menambah pemain terbentur aturan PSSI, yaitu tidak bisa menambah pemain dari Liga 2 atau Liga 1, harus dari liga yang setara (Liga 3) itu pun kualitas pemainnya harus sama.
Ketika ditanya tentang alasan pemain harus digendong ke pinggir lapangan, Erwan menjawab, “pemain digendong karena masalah keterlambatan medis saja, kita maklumin karena stadion ini bukan kandang mereka (Bogor FC),” terangnya.
Sementara itu, mengenai penonton yang hanya undangan saja yang bisa masuk, Maman Tatar Galuh suporter dari Balad Galuh Jabotadetabek yang mendapat undangan mengungkapkan, “awalnya cape karena harus bolak-balik antara Mako (Brimob) dan Sekre (sekretariat Balad Galuh Jabodetabek) tapi sepadan, senang akhirnya dapat undangan bisa masuk Stadion untuk menyemangati dan mendukung PSGC,” terang ketua Balad Galuh Jabodetabek ini.
(K. Putu Latief) Ciamis-Galuh ID