Banjarsari, galuh.id – Rencana Pembangunan Rumah Sakit Banjarsari Kabupaten Ciamis terkendala pembebasan tanah, hal tersebut diungkapkan oleh Sekertaris Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, Senin (15/7/2019).
“Terkait pembangunan Rumah sakit Banjarsari kami terkendala pembebasan lahan dari pemilik tanah belum sepakat terkait harga, pemilik lahan menawarkan 3 juta meter persegi sedangkan harga dari tim appraisal menetapkan harga sekitar 2,7 juta,” ujar Rahmat Jumawan Sekdis Dinkes Ciamis saat diwawancara, Senin (15/7/2019).
Rahmat mengatakan, ada beberapa tempat untuk pembangunan Rumah sakit di Ciamis selatan yang sesuai dengan kajian seperti Desa Sindanghayu, Banjarsari dengan luas lahan sekitar 1,5 hektare.
“Hasil kajian yang cocok tempat yang dijadikan Rumah Sakit Banjarsari menunjukkan di wilayah Desa Sindanghayu, Banjarsari dengan luas lahan sekitar 1,5 hektare,” tuturnya.
Rahmat menambahkan Pemerintah Ciamis menyarankan kepada pemilik lahan untuk mempertimbangkan penetapan tim appraisal. Hingga akhir 2018 pemilik lahan tidak menemui sepakat. Akhirnya rencana tertunda dan anggaran pembelian lahan Rumah Sakit Banjarsari masuk lagi pada tahun 2019.
“Ditunggu sampai sekarang belum juga menemui sepakat. Pemerintah daerah berbeda dengan membeli tanah. Tim appraisal itu menetapkan ambang batas. Kalau harganya jadi kurang dari appraisal itu gak apa-apa. Kalau melebihi dari Rp.2,7 juta jadi masuk dalam mark up anggaran,” ungkap Rahmat.
Dia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Ciamis menunggu ada kesepakatan harga hingga akhir anggaran perubahan 2019.
Rahmat berharap pemilik lahan bisa sepakat dengan harga yang sudah ditetapkan. Pemerintah Kabupaten Ciamis juga tidak ingin mendapat rapor jelek dalam penyerapan anggaran.
“Masa harus SILPA lagi. Daripada begitu, mungkin saja nanti TAPD menyarankan agar anggaran pembebasan lahan Rumah Sakit Banjarsari diperuntukkan kegiatan lain. Tapi nanti ketika ada kegiatan pembebasan lahan itu lagi harus dari nol,” tuturnya.
Pemerintah Kabupaten Ciamis ingin meningkatkan layanan kesehatan dengan merencanakan pembangunan rumah sakit di wilayah Ciamis selatan dan Ciamis Utara. Rencana itu muncul ketika kepemimpinan Bupati Ciamis H. Iing Syam Arifien.
“Saat ini Rumah Sakit Kawali yang berada di wilayah Ciamis Utara sudah dibangun namun, untuk rumah sakit di wilayah Selatan masih belum menampakkan wujudnya. Bahkan masih gagal di pembebasan lahan lantaran pemilik lahan tidak ingin menjual tanahnya sesuai dengan harga appraisal,” pungkasnya. (galuh.id/Izal)