Berita Ciamis, galuh.id – Bupati Ciamis Herdiat Sunarya meminta semua OPD dan stakeholder bekerja sama untuk melakukan pencegahan dan penurunan stunting di Ciamis.
Hal tersebut ia sampaikan saat membuka rembug stunting pemkab Ciamis tahun 2021 di Aula Setda, Jumat (30/7/2021).
Ia mengatakan bahwa stunting di Kabupaten Ciamis berada di angka 24,21%, dan berada di bawah rata-rata provinsi dan nasional.
Sehingga perlu melakukan beberapa langkah untuk pencegahan dan penurunan angkanya.
Sebagai upaya percepatan penurunan angka prevalensi stunting, ia menekankan keterlibatan semua OPD dan stakeholder untuk ikut serta dan bersatu.
“Persoalan ini perlu kebersamaan. Bukan hanya tanggung jawab satu OPD saja. Tetapi perlu kolaborasi semua dinas untuk menindaklanjutinya,” ujarnya.
Herdiat berharap penanganan stunting menjadi perhatian bersama. Hal itu agar target zero stunting di tahun 2024 mendatang dapat tercapai.
Menurutnya, untuk mencapai target itu tentu tidak akan semudah membalikan telapak tangan.
“Semua sektor terlibat. Dari mulai dinas pertanian, peternakan dan dinas lainnya,” katanya.
Selain itu, ia juga menyorot terkait sanitasi yang dinilai masih kurang bagus. Hal itu berpengaruh sangat tinggi terhadap stunting.
Herdiat menerangkan, ada beberapa daerah yang memiliki sanitasi tak layak pakai. Sehingga perlu penataan dan pendisiplinan dalam perilaku.
Harapannya, dengan adanya rembug ini semua masyarakat dari mulai Kepala Desa hingga bawah dapat terlibat langsung dan tidak saling mengandalkan.
“Kalau kita semua bisa bekerja sama. Kemudian berkolaborasi dan saling menunjang, insya allah tunting ini bukan hal yang muluk-muluk,” pungkasnya.
Dalam kegiatan ini juga terlaksana penandatanganan pernyataan komitmen pelaksanaan percepatan pencegahan dan penurunan stunting terintegrasi di Kabupaten Ciamis. (GaluhID/Evi)
