Proses yang sudah dimulai sejak tanggal 24 Agustus 2020 ini mengalami banyak sekali kendala, sehingga menghambat penyaluran dana bantuan.
Kendala ini disebabkan oleh berbagai faktor mulai dari duplikasi rekening, rekening tutup, rekening pasif, rekening tidak valid dan sudah dibekukan. Selain itu terdapat kesalahan akibat tidak sesuai nomor NIK dan nomor rekening yang terdaftar.
Jika dijabarkan, terdapat 2,4 juta peserta yang tidak lolos akibat tidak validnya nomor rekening yang digunakan dan 600 ribu yang tidak bisa dikonfirmasi ulang.
Bantuan subsidi diberikan kepada para pekerja atau buruh yang memiliki gaji di bawah Rp 5 juta dan pekerja yang terdaftar di BPJamsostek sebagai peserta aktif.
Bantuan Rp 600.000 diberikan selama empat bulan sehingga secara total penerima akan mendapatkan Rp 2,4 juta per nomor rekening. Namun dana ini akan dibagikan dalam dua termin atau dua bulan sekali sebesar Rp 1,2 juta.
Pencairan BLT BPJS Tahap 5 Sudah Selesai Namun Banyak Yang Belum Mendapatkannya
Pencairan BLT BPJS Tahap 5 sudah dimulai sejak Rabu, 7 Oktober 2020. Bahkan pengiriman dana kepada 600 ribu orang sudah mulai dijalankan, akan tetapi banyak yang belum mendapatkan dana bantuan ini.
Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa ada beberapa faktor yang menghambat pencairan dana BLT BPJS Tahap 5, mulai dari permasalahan nomor rekening hingga kesalahan data NIK.