Bahkan menurut lulusan Nanjing Tiongkok Presiden Joko Widodo pernah menegaskan tidak ada perpanjangan jabatan presiden.
“Kata Presiden tidak ada perpanjangan jabatan presiden, karena sama saja menunda Pemilu, jika terjadi sama dengan menampar muka beliau,” tambahnya.
Sementara itu, wacana penundaan Pemilu ini mula-mula digaungkan bulan Januari 2022 oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
kemudian wacana itu surut setelah ditolak oleh berbagai pihak, namun isu ini kembali memanas setelah muncul kembali.
Adalah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang menggaungkan isu tersebut pada Februari 2022 dengan alasan pandemi.
Selain itu juga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menerima aspirasi dari sejumlah petani yang menginginkan penundaan pemilu.
Sehingga munculnya kembali isu penundaan Pemilu, membuat Presiden Jokowi didesak untuk menegaskan sikapnya atas wacana yang meresahkan ini. (GaluhId/Ardiansyah)