“Masyarakat tak mudah tersulut oleh hoaks. Narkoba, mabuk-mabukan. Bahkan lebih bahaya jika ada yang terpapar benih radikal atau terorisme,” ucapnya.
Pimpinan Padepokan Tajurhalang Kopeah Beureum, Andi, mengucapkan terima kasih kepada Kades Cijulang yang telah mengenalkannya pada fasilitator daerah. Sehingga ada sinergitas antar kementerian lembaga.
Menurutnya, Abdul Haris dapat memfasilitasi dengan Kemensos agar padepokan mendapat bantuan Riflok (kearifan lokal) berupa dana sebesar Rp50 juta.
Dana tersebut, kata Andi, untuk membeli kebutuhan Pencak Silat Tajurhalang Kopeah Beureum.
Bila tidak ada fasilitas daerah dan tak sinergitas, maka secara yuridis maupun administrasi, padepokan tersebut tak akan mendapat bantuan alat kesenian Riflok.
“Tapi karena bertemu dengan fasda Ciamis, alhamdulillah mendapat bantuan alat musik Riflok. Sudah oleh keluarga padepokan terima,” ujar Kades Cijulang, Ivan Jalaludi
.
Lalu acara berlanjut dengan peresmian bantuan alat kesenian Riflok yang ditandai dengan pemukulan gong. Abdul Haris dan Ivan Jalaludin menyaksikan.
Sebagai tanda peresmian Padepokan Pencak Silat Tajurhalang, Kepala Bidang Sosial Aris Munandar memukul gong secara sombolis. (GaluhID/Rizal)
Editor : Evi