Namun berdasarkan data yang sudah divalidasi oleh BPJS Ketenagakerjaan hingga pada tanggal 30 September 2020 hanya terdapat 12,4 juta pekerja yang layak mendapatkan subsidi upah sehingga terdapat selisih anggaran dari situ.
Hingga saat ini menurut Ida, pihak BPJS Ketenagakerjaan masih dengan melakukan validasi data.
Penjelasan Pihak BPJS Kenapa Gagal Dapat BLT BPJS Ketenagakerjaan
Agus Susanto, Direktur Utama dari BPJS Ketenagakerjaan mengatakan, banyak perusahaan yang masih belum memberikan nomor rekening para pekerjanya.
Pihak BPJS telah mendapatkan data sebanyak 15,7 juta pekerja, dari data tersebut dilakukan pengumpulan rekening para peserta yang hingga pada akhir bulan September jumlah rekening yang sudah masuk ke Jamsostek hanya 14,8 juta.
Sehingga tercatat masih ada 900 ribu pekerja yang belum menyerahkan rekeningnya. Hal ini karena kondisi geografis di daerah terpencil. Selain itu, masih banyak pekerja yang menerima upah secara tunai sehingga tidak memiliki rekening.
Namun, apabila data rekening sudah masuk ke BPJS Ketenagakerjaan, selanjutnya pihak BPJS Ketenagakerjaan akan melakukan 3 lapisan validasi data.
