Ida Fauziyah seorang Menteri Ketenagakerjaan juga memberikan penjelasan terkait masalah ini. Pihaknya juga mengalami kesulitan saat mengatasi banyaknya calon peserta yang ikut.
Bahkan dari tahap 1 hingga saat ini (tahap 5) sudah mencapai 12,4 juta peserta. Meski begitu, data tersebut masih jauh dari target awal Kementerian Ketenagakerjaan sebanyak 15,7 juta pekerja.
Dari total jumlah tersebut masih banyak yang belum mendapatkan dana BLT BPJS. Hal ini menjadi masalah serius mengingat bantuan langsung tunai (BLT) ditujukan sebagai penunjang ekonomi para pekerja, terutama bagi para buruh dan karyawan.
Penyebab Gagal Cair BLT BPJS Ketenagakerjaan Bisa Segera Teratasi
Meski banyak hal yang mempengaruhi pencairan dana BLT BPJS Ketenagakerjaan. Pihak Kemnaker tidak menyerah dan terus berupaya memberikan layanan publik yang terbaik.
Contohnya saja pada BLT BPJS Tahap 5 ini, Kemnaker berhasil mengumpulkan 600 ribu data calon peserta. Data yang sudah terkumpul pada 30 September kemarin akan diberikan kepada KPPN untuk dicek ulang.
Ida Fauziyah juga menjelaskan bahwa data yang sudah diberikan pada KPPN akan divalidasi ulang. Saat data peserta sudah cocok dengan data di Kementerian ketenagakerjaan maka KPPN akan meneruskan ke bank penyalur.
Saat disalurkan, KPPN akan memprioritaskan bank yang ikut sebagai anggota Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) untuk disalurkan terlebih dahulu. Bank Himbara antara lain BRI, Bank BCA, dan Bank Mandiri.