Ada beberapa faktor yang bisa jadi penyebab sering buang air kecil atau pola miksi yang tidak normal.
Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kab Bengkalis (pafibengkaliskab.org) mengungkap ada beberapa penyebab umum yang dapat menyebabkan seseorang sering buang air kecil.
Inilah Penyebab Sering Buang Air Kecil
Berikut ini beberapa penyebab sering buang air kecil yang perlu Anda ketahui:
Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Infeksi saluran kemih adalah salah satu penyebab paling umum dari sering buang air kecil. Selain itu juga, infeksi ini terjadi ketika bakteri masuk ke dalam saluran kemih, menyebabkan iritasi dan peradangan pada kandung kemih, uretra, atau ginjal.
Gejala ISK sering kali mencakup rasa terbakar saat buang air kecil, frekuensi buang air kecil yang meningkat, dan urin yang keruh atau berdarah.
Diabetes
Diabetes tipe 1 dan tipe 2 dapat menyebabkan seseorang sering buang air kecil. Ini terjadi karena kadar gula darah yang tinggi memaksa ginjal untuk bekerja lebih keras untuk menyaring kelebihan glukosa.
Proses ini dapat mengarah pada peningkatan produksi urin atau poliuria. Penderita diabetes sering merasa haus lebih sering dan harus buang air kecil lebih banyak untuk mengeluarkan gula berlebih.
Kehamilan
Wanita hamil sering mengalami peningkatan frekuensi buang air kecil, terutama pada trimester pertama dan ketiga.
Pada trimester pertama, hormon hCG (human chorionic gonadotropin) yang meningkat dapat menyebabkan peningkatan produksi urin. Pada trimester ketiga, janin yang berkembang dapat memberi tekanan pada kandung kemih, yang mengurangi kapasitasnya untuk menahan urin.
Baca Juga: Makanan Penyebab Vertigo yang Harus Anda Hindari
Prostat Bening (Benign Prostatic Hyperplasia/BPH)
Pada pria, pembesaran prostat, yang biasa terjadi pada usia lanjut, bisa menyebabkan sering buang air kecil.
Pembesaran prostat menekan saluran kemih, menghambat aliran urin, dan menyebabkan dorongan untuk buang air kecil yang lebih sering, terutama di malam hari (nokturia).
Kondisi Psikologis
Stres dan kecemasan juga bisa menjadi pemicu sering buang air kecil. Reaksi tubuh terhadap stres dapat meningkatkan aktivitas sistem saraf simpatik yang mempengaruhi kandung kemih.
Beberapa orang mungkin mengalami dorongan buang air kecil yang lebih sering ketika merasa cemas atau tertekan.
Obat-obatan
Beberapa jenis obat, seperti diuretik (obat penurun tekanan darah), dapat menyebabkan peningkatan produksi urin.
Diuretik bekerja dengan cara mengeluarkan lebih banyak garam dan air dari tubuh, yang dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil.
Kondisi Medis Lainnya
Beberapa gangguan medis lainnya, seperti gangguan neurologis (misalnya, multiple sclerosis atau Parkinson), dapat mempengaruhi kontrol kandung kemih dan menyebabkan sering buang air kecil.
Selain itu, kondisi seperti gagal jantung dan obesitas juga bisa menyebabkan peningkatan frekuensi buang air kecil.
Frekuensi buang air kecil yang berlebihan bisa menjadi tanda dari masalah kesehatan yang mendasari. Jika gejala ini berlangsung lama atau terasa nyeri atau perubahan lainnya, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan yang tepat. (GaluhID)