Ciamis, galuh.id – Persatuan Sepakbola Kabupaten Tasikmalaya (Persekabtas), klub ini dibentuk tanggal 1 Juni 2018 serta disahkan kongres tahunan Asprov PSSI Jawa Barat pada tanggal 27 april 2019. Persekabtas berhak mengikuti Liga 3, manajemen langsung mematok target juara Liga 3 tahun 2019.
Hal tersebut disampaikan oleh Juandi selaku Ketua Askab PSSI Kabupaten Tasikmalaya saat melakukan ujicoba pertamanya dengan klub peserta Liga 2 Indonesia asal kabupaten Ciamis, PSGC Ciamis di Stadion Galuh Ciamis, Sabtu sore (18/05/2019).
Klub kami merupakan klub baru berdiri, namun secara status klub secara sah sudah terdaftar menjadi anggota PSSI Jabar sama dengan Persitas Tasikmalaya atau PSGC Ciamis,” ujar Juandi saat diwawancara di Stadion Galuh Ciamis, Sabtu (18/05/2019).
Juandi mengatakan Persekabtas merger dengan klub peserta liga 3 tahun lalu yaitu Ferles FC klub dari Bandung. Pemilik Ferles FC merupakan Sekjen Asprov PSISI Jabar, Dedi Permana yang kebetulan asli Orang Kabupaten Tasikmalaya.
“Alhamdulilah Pak Dedi menghibahkan klubnya pada kami dan langsung mengganti nama menjadi Persekabtas. Beliau ingin memajukan potensi pesepakbola yang ada di Kabupaten Tasikmayala, sehingga nantinya banyak pemain dari tanah kelahirannya (Tasikmalaya) berkiprah di sepakbola Nasional,” tuturnya.
Juandi juga menyampaikan Persekabtas sangat serius mempersiapkan tim yang didukung oleh 40 klub anggota Askab PSSI Kabupaten Tasikmalaya dari total 60 klub anggota.
“Bukti keseriusan kami dengan mempersiapkan pemain dari hasil seleksi pemain lokal se-kabupaten Tasikmalaya, kemarin pada saat membuka seleksi ada sekitar 300 pemain yang mengikuti, saat ini tersisa 30 pemain dan akan diseleksi kembali, hingga total pemain yang akan dipertahankan sebanyak 25 pemain untuk berlaga di Liga 3 zona Jabar,” paparnya.
Ketika ditanya tentang keberadaan Persekabtas di kabupaten Tasikmalaya yang identik dengan klub Persitas Tasikmalaya, Juandi menjelaskan, Persekabtas berbeda dengan Persitas dari mulai manajemen, pengurus hingga pemain.
“Persekabtas berdiri sendiri, klub ini akan ikut berjuang mencari bakat pesepakbola lokal Kabupaten Tasikmalaya, kami tidak akan membesarkan nama klub, tapi akan membesarkan pemain yang berasal dari Persekabtas demi kemajuan sepakbola Kabupaten Tasikmalaya, semakin banyak klub semakin bagus karena akan banyak bersaing dan nantinya akan termotivasi untuk lebih baik, seperti contoh di Bandung, banyak klub peserta Liga 3 dan timbul persaingan yang ketat,” jelasnya.
Senada dengan Juandi, Dedi Permana sekjen Asprov PSSI Jabar mengatakan Persekabtas merupakan merger dari klub Farles FC peserta klub dari Bandung.
“Farles FC itu punya saya namun saya hibahkan ke Persekabtas karena banyak keinginan dari klub anggota lebih dari 50% menginginkan mengikuti Liga 3, makanya saya hibahkan dan kebetulan saya juga berasal dari Tasikmalaya dan ini bukti kecintaan serta kepedulian saya terhadap persepakbolaan Kabupaten Tasikmalaya,” ujarnya.
Dedi juga menyampaikan pesepakbola di kabupaten Tasikmayala sangat banyak, namun untuk wadah menampung pemain sangat minim di kabupaten Tasikmalaya hanya ada Persitas.
“Nah Persekabtas muncul sebagai solusi untuk mewadahi pemain lokal potensial yang ada di kabupaten Tasikmalaya, berharap saling bersaing secara sehat agar pesepakbola Kabupaten Tasikmalaya lebih maju dan nanti muaranya ada di Porda. Mudah-mudahan Kabupaten Tasikmalaya bisa juara,” tuturnya.
Dedi juga menargetkan Persekabtas juara Liga 3 tahun ini. “kami sangat siap dan harus siap untuk Pesekabtas Tasikmalaya Juara Liga 3 tahun 2019,” pungkasnya.
Persekabtas Tasikmalaya pun mendapat pujian dari asisten pelatih PSGC Ciamis Ayi Daud. Menurutnya Persekabtas telah mempersiapkan tim sehingga kekompakan timnya sudah lebih bagus walaupun hasil pertandingan kalah dari PSGC dengan Skor 2-0. (galuh.id/Arul)