Setelah masa tenang, perwakilan manajemen pun muncul di tengah-tengah mereka. Uniknya, Edy Yunan Achmadi yang sudah mundur sebagai manajer Persela Lamongan pada pertengahan musim lalu, justru yang menemui suporter.
Didampingi Kapolres Lamongan, AKBP Miko Indrayana dan Dandim 0812 Lamongan, Letkol Kav Endi Siswanto Yusuf, mediasi akhirnya dilakukan di depan pendopo.
Yunan mewakili Persela Lamongan meminta maaf kepada masyarakat dan suporter. Dirinya dan manajemen sudah melakukan berbagai cara hanya hasil di lapangan berbeda.
Meskipun bukan terbilang klub besar di Liga Indonesia, Persela memiliki suporter yang cukup fanatik yaitu LA Mania dan Curva Boys.
Yunan berharap dalam situasi pelik seperti sekarang, mereka tetap memberikan dukungan kepada Persela. Tanpa mereka, keinginan untuk bisa lekas kembali ke Liga 1 bakal terasa berat.
Rumah Dinas Bupati Lamongan diserang suporter karena tim kebanggaan mereka, Persela Lamongan harus terdegradasi musim ini. (GaluhID/Putra)