Di lain sisi, CEO PSIM Jogja, Bima Sinung Widagdo pun mengakui pasrah soal putusan dari PT LIB dan pihak kepolisian.
Dia menegaskan jika pihaknya mengerti dengan alasan yang muncul soal kebijakan semifinal tanpa penonton.
“Walaupun kami akan kehilangan dukungan suporter, kami dapat mengerti sepenuhnya keputusan soal meniadakan suporter di pertandingan semifinal dan final liga 2,” katanya.
Meskipun begitu, Bima Sinung tetap meminta doa dan dukungan dari suporter PSIM untuk perjuangan tim asuhan Seto Nurdiyantoro.
Kebijakan yang baru tersebut berbeda seperti di babak 8 besar lalu, dimana masih diperbolehkan setiap klub mengirimkan 100 suporter fanatiknya.
Dewa United dan Rans Cilegon yang belum memiliki basis suporter yang kuat pun, bisa menghadirkan penonton pertandingan langsung di stadion.
(GaluhID/Dhi)