Maka, meninjau dari banyak sisi, sosok Dani Danial juga berpotensi menjadi kuda hitam.
Selain muda, menurut Asmul, Dani punya sisi positif pada aspek integritas, komitmen, dan dedikasinya untuk demokrasi substantif di level lokal. Satu hal yang tak mudah kandidat lain kuasai.
Menurut Asmul, potensi yang ketiga kandidat kuda hitam miliki di atas sangat menarik.
Dengan latar belakang dan dukungan yang berbeda-beda, mereka masing-masing membawa dinamika baru dalam peta politik Kota Banjar.
Kemampuan Mengartikulasikan Visi dan Misi
Kemampuan mereka bertiga untuk berkomunikasi dan mengartikulasikan visi, misi, program, juga rencana aksi yang relevan dengan kebutuhan warga, akan menjadi kunci yang membuka perhatian pemilih.
Pilwakot Banjar 2024 menjanjikan pertarungan politik yang menarik dan berimbang antara kandidat-kandidat utama dan kuda hitam.
Peran serta warga dalam memilih pemimpin yang mampu membawa perubahan dan kemajuan bagi Kota Banjar menjadi sangat penting dalam menentukan arah politik dan pembangunan ke depannya.
Asmul menambahkan, semua kandidat, baik yang sudah terkenal maupun yang baru muncul, memiliki kesempatan yang sama.
“Untuk membuktikan kompetensi dan kapasitas diri dalam meraih dukungan yang besar dari warga Kota Banjar,” pungkasnya. (GaluhID/Diana)
Editor : Evi