Setelah 13 tahun merumput bersama Seongnam, Shin Tae-yong memutuskan untuk memulai petualangan baru ke Australia dan bergabung dengan Brisbane Roar.
Namun kebersamaannya dengan Brisbane Roar tak berlangsung lama karena Shin Tae-yong memutuskan untuk pensiun akibat cedera.
Selama karirnya menjadi pelatih, Shin Tae-yong dikenal dengan pelatih yang punya ribuan strategi dan sulit ditebak oleh lawan.
Jejak Karir Shin Tae-yong
Berbicara mengenai profil Shin Tae-yong, tentu tidak akan lepas dari jejak karirnya dalam melatih banyak tim.
Shin Tae-yong mengawali karir di dunia kepelatihan seusai keputusannya untuk pensiun dari Brisbane Roar.
Klub Seongwa FC sangat berperan dalam karir kepelatihan Shin Tae-yong. Shin Tae-yong akhirnya kembali melayani Seongwa sebagai Caretaker di tahun 2008.
Nama klub tersebut kini menjadi Seognam FC yang berkompetisi di liga teratas Korea (K-league 1). Saat diasuh Shin Tae-yong, Seongnam FC berhasil jadi pemenang AFC Champions League edisi 2010 dan FA Korea pada 2011.
Namun, akhir tahun 2012 kebersamaannya dengan Seongnam FC kembali berakhir dan Shin Tae-yong sempat menganggur selama 1 tahun.
Setelah itu Shin Tae-yong kembali menjabat sebagai asisten pelatih Timnas Korea Selatan. Setelah 7 bulan, ia ditunjuk untuk jadi pelatih interim.
Shin Tae-yong Berhasil Bawa Korea Selatan Juara AFC Cup U-23
Saat menjadi pelatih Timnas Korea Selatan, Shin tae-yong mampu membawa timnya menembus fase perempat final Olimpiade 2016 Brazil dan berhasil menyabet gelar juara AFC Cup U-23.