Selain menanyakan hal tersebut ke FIFA, Hasani mengatakan ia juga telah mengontak rekannya yang merupakan seorang agen di Eropa. Persoalan Amat nantinya akan dipelajari oleh seorang pengacara.
“Pengacara di Eropa tadi jam 2 kirim email ke saya. Ternyata peraturan itu amandemen yang baru berlaku di tahun 2020, jadi tidak berlaku di masa lalu. Sedangkan, Amat bermain di Timnas Spanyol di 2014, jadi tidak berlaku menurut pandangan si pengacara berdasarkan FIFA,” terangnya.
Hasani menuturkan, berbeda hal jika si pemain tersebut sudah punya dua paspor pada tahun itu.
“Ini sebenarnya peraturan panjang ke bawah. Jika dilihat sepenggal jadi bahaya, selanjutnya saya mau meeting dengan pihak legal. Kami menunggu jawaban FIFA bagaimana, mengklarifikasi ini,” ucap Hasani.
Kendala Naturalisasi Jordi Amat Seperti Ezra Wallian
Kasus yang dialami oleh Amat sebelumnya pernah menimpa Ezra Walian. Pemain yang kini membela Persib tersebut dilarang FIFA membela Timnas Indonesia di tahun 2019.
Untuk diketahui, Ezra telah bermain untuk Timnas Belanda U-17, karena itu, FIFA menganggap mantan penggawa Jong Ajax ini telah berkewarganegaraan Belanda.
Meski Ezra telah resmi menjadi WNI pada 2017, namun statusnya sebagai pesepak bola Indonesia tak diakui FIFA. Lantaran dianggap masih berada di bawah naungan KNVB.
Hingga akhirnya Ezra harus menunggu dua tahun. Itu terjadi sebelum FIFA mengesahkan statusnya sebagai pemain di bawah PSSI. Ia juga sekaligus berhak membela Timnas Indonesia. (GaluhID/Maul)
