Atlet hockey yang juga berprofesi sebagai guru honorer olahraga di SDN 1 Ciparay ini mengaku PON XX Papua baginya sangat berkesan.
Utamanya pertandingan terakhir saat melawan Papua Barat yang memerlukan perjuangan ekstra.
“Rasanya hidup dan mati. Mereka berusaha menang dengan usaha apapun. Tapi berkat dukungan semua pihak, masyarakat Jabar, alhamdulillah kita bisa menang,” tuturnya.
Usai arak-arakan, Ismi langsung menjalani isolasi mandiri sesuai ketentuan atlet yang pulang dari PON. Selama 5 hari ke depan, ia akan mendapat pengawasan dari petugas kesehatan.
Sementara itu, Sidik Mulya selaku Wakil Ketua Karang Taruna Cimaragas, mengatakan proses penjemputan ini sebagai bentuk apresiasi Karang Taruna.
Untuk persiapan penjemputan atlet, Karang Taruna berkoordinasi dengan Muspika Cimaragas dan Cidolog, PGRDI dan juga pihak lainnya.
“Kami sangat bangga dengan raihan prestasi dari warga kami. Teman kami ini juga bagian dari Karang Taruna,” kata Sidik. (GaluhID/Evi)