“Sehingga dengan beberapa pagelaran yang terlaksana setidaknya bisa menjadi antitesa dari pandangan masyarakat selama ini terhadap Pulo Majeti,” menurutnya.
Kegiatan tersebut melibatkan berbagai pihak khususnya masyarakat kota Banjar, guna bisa memberikan nilai-nilai kebudayaan kepada khalayak umum.
“Kami melakukan kegiatan untuk bisa memberikan pemahaman kebudayaan kepada khalayak umum,” ujar Deni.
Harapannya imbuh Deni, semua bisa terus konsisten dalam menyalurkan nilai-nilai kebudayaan. Guna bisa implementasikan pada kehidupan sehari-hari di kalangan masyarakat. (GaluhID/Arul)
Editor : Evi