Berita Ciamis, galuh.id – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Peduli, Jabar Bergerak dan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kabupaten Ciamis salurkan sembako.
Sembako tersebut diberikan kepada penderita tuna netra dan juga kepada yang sedang menjalani Isolasi Mandiri (Isoman).
Penyaluran puluhan paket sembako tersebut berlangsung di Kantor PWI Ciamis Jalan Iwa Kusuma Somantri Kabupaten Ciamis Jawa Barat, Rabu (28/7/2021).
Acara bersama antara PWI Peduli Kabupaten Ciamis, Jabar Bergerak dan juga ACT Kabupaten Ciamis berlangsung mulai pukul 10.00 WIB.
Ketua PWI Peduli Kabupaten Ciamis, Iman menyampaikan acara pembagian sembako tersebut menggandeng Jabar Bergerak dan juga ACT Kabupaten Ciamis.
“Kami dari PWI Peduli Kabupaten Ciamis bersama Jabar Bergerak dan juga ACT Kabupaten Ciamis berkolaborasi dalam kegiatan berbagi sembako,” jelasnya.
Iman juga menambahkan kolaborasi tersebut memiliki tujuan utama untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, seperti penderita tuna netra.
Selain itu menurut Iman, bukan hanya untuk penderita tuna netra saja, tetapi juga berbagi dengan masyarakat yang sedan menjalani Isoman.
Sasaran yang Terdampak PPKM di Ciamis
Sementara itu, Iman juga menyampaikan sembako tersebut untuk yang benar-benar terdampak dari berlakunya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Sasaran kami adalah masyarakat yang benar-benar terdampak PPKM yaitu tuna netra dan yang lagi isoman, ” jelas Iman.
Menurut Iman, meskipun hanya puluhan paket sembako tapi paling tidak bisa turut serta membantu meringankan beban masyarakat.
“Meskipun sedikit, Alhamdulillah kami bisa turut serta membantu meringankan beban yang terdampak dari PPKM,” jelas Iman.
Sementara itu Ketua Jabar Bergerak, Agus Irfan pun menyampaikan hal yang sama terkait dengan tujuan pembagian sembako tersebut.
Menurut Agus, pihaknya bersama dengan PWI Peduli Kabupaten Ciamis dan ACT Kabupaten Ciamis bertujuan membantu masyarakat yang membutuhkan.
“Kami bersama membantu masyarakat yang terdampak Covid-19, yaitu penderita tuna netra dan juga yang sedang menjalani isoman,” jelas Agus.
Kemudian Ketua ACT Kabupaten Ciamis, Herdiana menyampaikan alasan penderita tuna netra menjadi penerima bantuan sembako.
“Karena penderita tuna netra yang berprofesi sebagai pemijat pendapatan menurun hingga 99 persen saat berlakuknya PPKM ini,” ungkap Herdiana.
Herdiana juga mengajak kepada para dermawan untuk menyisihkan sebagian rizkina untuk membantu masyarakat yang terdampak PPKM.
“Mari bersama membantu saudara kita yang terdampak, meskipun sedikit namun bagi mereka sangat berarti,” pungkas Herdiana.(GaluhId/Ardiansyah)