Kamis, Maret 28, 2024

Rasisme Adalah Penyakit, Raheem Sterling dan Bundesliga Jerman Serukan Dukungan

Baca Juga
- Advertisement -

Berita Olahraga, galuh.id – Pemain sepak bola Manchester City dan Timnas Inggris Raheem Sterling, mengatakan bahwa rasisme adalah satu-satunya penyakit saat ini.

Pemain yang berposisi sebagai striker ini, acap kali berbicara lantang tentang diskriminasi terhadap orang kulit hitam.

Dia mengakui bahwa mungkin pernyataannya bisa keliru, karena menurutnya dunia saat ini sedang memerangi pandemi virus Corona.

- Advertisement -

Dikutip dari AFP usai melakukan wawancara dengan BBC TV, Sterling buka suara terkait kampanye memerangi rasisme.

Hal ini dilakukannya seiring dengan meninggal dunianya pria kulit hitam, George Floyd, oleh polisi di Amerika Serikat.

“Saya tahu ini mungkin terdengar agak murahan, tetapi satu-satunya penyakit saat ini adalah rasisme yang sering kami perjuangkan,” kelakar striker berusia 25 tahun itu dalam wawancara dengan BBC TV yang dilansir AFP, Senin (8/6/2020).

Sterling menambahkan bahwa gerakan anti rasisme adalah hal yang paling penting pada saat ini, karena sama berbahayanya dengan pandemi covid-19.

Sterling adalah bintang olahraga terbaru yang menyuarakan protes terhadap rasisme di Amerika Serikat yang sedang terjadi sekarang.

Sebenarnya, dalam sepekan terakhir ini banyak gerakan dan demonstrasi anti rasisme yang menggema di seluruh dunia.

Menurut Sterling, demonstran berusaha untuk menemukan solusi dan cara menghentikan ketidakadilan dan mereka berjuang untuk tujuan itu.

Mantan pemain Liverpool ini percaya bahwa sekarang saatnya semua orang berbicara untuk perubahan nyata soal isu-isu rasial.

Hal ini bisa dipraktekkan dalam kehidupan sosial masyarakat dan di dunia sepak bola profesional. Apalagi kasus rasisme sudah berlangsung bertahun-tahun.

Sterling lebih jauh menyoroti agar tempat-tempat yang membutuhkan perubahan dalam penerapannya benar-benar harus perlu lebih dari sekedar berbicara.

Sebelum Raheem Sterling, Bundesliga Jerman yang Pertama Serukan Anti Rasisme

Sebelum Sterling buka suara, beberapa pemain Bundesliga telah memberikan pesan dukungan serupa. Mereka bahkan menunjukkan secara langsung aksinya di lapangan.

Aksi yang paling gress adalah empat pemain di Bundesliga Jerman, yakni Weston McKennie (Schalke 04), Marcus Thuram (Moenchengladbach), Jadon Sancho (Dortmund) dan Achraf Hakimi (Dortmund).

Keempatnya melakukan aksi solidaritas kala tampil di pekan ke-29 pada, Sabtu (30/5/2020) bersama klubnya masing-masing untuk mendesak polisi berhenti melakukan kekerasan, dan meminta keadilan untuk George Floyd.

Akan tetapi pesan dukungan para pemain tersebut buat George Floyd sempat menarik perhatian badan tertinggi sepakbola Jerman (DFB).

Bahkan sebelumnya DFB akan mengusut dugaan pelanggaran yang dilakukan Sancho dan yang lainnya. Namun, hal tersebut urung dilakukan.

Hal ini sejalan dengan pernyataan resmi badan sepak bola dunia (FIFA) yang menanggapi sikap dari DFB tersebut. Menurut mereka, sikap itu dinikai tidak seharusnya terjadi.

Sejatinya, FIFA tidak menyalahkan operator kompetisi atau federasi sepak bola yang berupaya menegakkan aturan internasional tersebut.

Tapi bagi mereka, ada baiknya jika operator kompetisi lebih fleksibel dengan situasi yang sedang terjadi saat ini.

Perlu diketahui dalam aturan FIFA, memang ada larangan bagi pesepakbola membuka kaos dan menunjukkan baju dalam yang bertuliskan atau gestur lainnya.

Kegiatan-kegiatan tersebut bisa saja berbuah sanksi dari federasi maupun FIFA. Namun pada kesempatan kali ini, FIFA mentolerirnya atas nama kemanusiaan.

Bayern dan Dortmund Serukan Black Lives Matter

Dua klub raksasa Jerman, Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund pun menunjukkan dukungan ke gerakan Black Lives Matter.

Hal tersebut mereka lakukan pada pertandingan Bundesliga pekan ke-30, Sabtu (6/6/2020) malam WIB, apa yang keduanya lakukan adalah untuk menunjukkan solidaritas mereka.

Seperti pemain Bayern Munchen mengenakan ban lengan bertuliskan “Black Lives Matter” selama pertandingan berlangsung kontra Bayern Leverkusen.

Selepas pertandingan itu, sejumlah pemain Bayern menggunakan akun media sosial pribadinya untuk memperbesar gaung pesan dukungan itu.

Lain halnya dengan Borussia Dortmund menunjukkan dukungannya pada gerakan Black Lives Matter lewat kaus latihan mereka.

Dalam kaus itu tertulis kata-kata anti rasialisme. Bahkan sebelum laga kontra Hertha Berlin Sabtu (6/6/2020) dimulai, mereka berlutut.

Aksi berlutut itu merupakan adalah salah satu cara untuk menyampaikan pesan anti-rasialisme yang dipopulerkan atlet baseball, Colin Kaepernick.

Apa yang dilakukan oleh Raheem Sterling, dan Bundesliga Jerman adalah bentuk perjuangan mereka terhadap perlawanan rasisme yang sudah berlebihan dan tak manusiawi. (GaluhID/Dhi)

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Kualifikasi Piala Dunia 2026: Filipina Optimis Kalahkan Timnas Indonesia di Kandang

Berita Olahraga, Galuh.id - Filipina optimis kalahkan Timnas Indonesia di Kandang dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 mendatang. Pelatih Tim...

Artikel Terkait