Berita Jabar, galuh.id – Ratusan personel Batalyon Infanteri atau Yonif 754 mengikuti latihan pembentukan pasukan Raider. Para prajurit ini dilatih untuk menjadi pasukan Raider.
Hal itu dikatakan Wadan Pussenif Mayjen TNI, Achmad Daniel Chardin. Didampingi Dirum Pussenif Brigjen TNI Agus Y.R. Agustinus dan Dandim 0613 Ciamis Letkol Czi Dadan Ramdani.
Daniel menerangkan, pembentukan pasukan Yonif reguler menjadi Batalyon Raider merupakan program satuan atas. Untuk meningkatkan kemampuan para prajurit TNI-AD.
“Baru saat ini pembentukan Raider. Oleh pusat kesenjataan infanteri reguler oleh Pasukan Khusus TNI-AD,” katanya.
Mayjen TNI menjelaskan, dalam pelatihan tersebut para siswa prajurit akan mendapat pelatihan khusus berkualifikasi Raid.
Siswa pasukan ini dilatih bagaimana cara menghancurkan musuh dengan waktu yang cepat, senyap dan tepat.
Selain bisa menghancurkan target dengan sasaran musuh dalam waktu cepat. Para siswa prajurit juga harus menguasai berbagai medan pertempuran.
”Mereka juga dilatih bagaimana bisa menyusup ke daerah musuh melalui rawa, sungai dan laut,” jelas Daniel.
Kemampuan Pasukan Raider
Batalyon Raider adalah pasukan elite TNI di bawah Pasukan Komando. Secara umum, pasukan ini tak berbeda dengan prajurit Batalyon Infanteri.
Tetapi, kemampuan individu prajurit Raider lebih baik dari prajurit Infanteri. Bahkan hingga tiga kali lipat kemampuannya dari prajurit Infanteri.
Pasukan ini dibentuk untuk meningkatkan daya cegah TNI. Karena Batalyon Raider mampu beroperasi dalam unit kecil, rahasia dan mendadak.
Raider adalah kualifikasi prajurit TNI yang dilatih untuk menguasai 3 kemampuan, antara lain kemampuan sebagai pasukan anti teroris untuk pertempuran jarak dekat.
Lalu, kemampuan sebagai pasukan lawan gerilya dengan mobilitas tinggi. Terakhir, kemampuan untuk melakukan pertempuran-pertempuran berlanjut (panjang).
Setelah selesai menjalani tahapan pelatihan, ratusan personel Yonif 754 tersebut nantinya akan dilantik menjadi Batalyon atau Raider.
Daniel mengatakan, para siswa Rider akan menjalani pelatihan terakhir di Pantai Cilacap Jateng.
Dalam pelatihan tersebut, seluruh siswa Raider telah mengikuti serangkaian tes medis dan penerapan protokol kesehatan ketat dalam aplikasi teknis pelatihan.
“Protokol kesehatan diterapkan. Sehingga para siswa Raider dipastikan dalam satu komunitas yang tidak terkontaminasi virus,” pungkasnya. (GaluhID/Evi)
