Bahkan Erly juga menjelaskan, mahkota itu merupakan lambing tahta para Raja Galuh abad ke-13 yang bersinggasana di Keraton Surawisesa Kawali.
Sehingga, menurut Erly, kedatangan Mahkota Binokasih menepis adanya issue yang beredar selama ini bahwa Panjalu dan Sumedang bermusuhan.
“Mahkota itu dipakai raja Kerajaan Galuh, Prabu Linggabuana, Prabu Niskala Wastukancana, hingga Sri Baduga Maharaja, maka dengan datangnya ke Kawali saat ini, membuktikan hubungan Sumedang dan Panjalu tetap harmonis,” pungkasnya.(GaluhId/Ardiansyah)
- Advertisement -