“Karena terbuat dari kayu dan angin pada saat itu berhembus kencang, membuat api begitu cepat membakar seluruh rumah milik kakek Sarimun,” terang Elis.
Saat peristiwa kebakaran itu terjadi, kakek Sarimun berada di dalam rumah. Beruntung warga berhasil menyelamatkannya.
“Sementara nenek Wagirah tidak ada di rumah. Nenek Wagirah tadi berada di rumah anaknya, habis kondangan,” ucap Elis.
Saat petugas damkar Banjarsari Ciamis tiba di lokasi, rumah tersebut sudah dalam keadaan luluh lantak. Sehingga petugas hanya melakukan pendinginan.
Sekretaris Desa (Sekdes) Cigayam, Entis Sutisna, menyebut Sarimun dan Wagirah merupakan keluarga yang masuk kategori miskin.
“Kesehariannya kakek Sarimun adalah pekerja serabutan,” ujar Entis.
Akibat dari musibah kebakaran ini, pemilik rumah mengalami kerugian dengan taksiran mencapai 50 juta rupiah.
“Saat ini kedua lansia pasutri yang rumahnya kebakaran telah mengungsi di rumah anaknya,” pungkasnya. (GaluhID/Uus)
Editor : Evi