Ciamis, galuh.id – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat pada Kamis (5/12/2024) telah menyebabkan sejumlah rumah rusak.
Berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Ciamis, kejadian ini mengakibatkan kerusakan ringan pada sejumlah rumah akibat tertimpa pohon tumbang.
Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Ani Supiani, menjelaskan bahwa bencana ini terjadi di empat lokasi berbeda.
“Kondisi cuaca ekstrem sertahujan deras dan angin kencang menyebabkan pohon tumbang di beberapa desa, menimpa rumah warga. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” ujarnya, Jumat (6/12/2024).
Baca Juga: Tanah Longsor di Jatinagara, BPBD Ciamis Imbau Warga Waspada
Detail Lokasi Rumah Rusak dan Bencana Lainnya di Pamarican Ciamis
- Desa Pasirnagara, Dusun Pasireungit RT 008 RW 003
- Penyebab: Pohon alba tumbang.
- Korban terdampak: Yana (1 KK, 4 jiwa).
- Kerusakan: Penutup atap dan reng (Rusak Ringan 23%).
- Kondisi terkini: Sudah diperbaiki.
- Bantuan: Sembako.
- Desa Kertahayu, Dusun Cisaar RT 011 RW 003
- Penyebab: Pohon jati tumbang.
- Korban terdampak: Suparman (1 KK, 8 jiwa).
- Kerusakan: Atap rumah (Rusak Ringan 22%).
- Kondisi terkini: Sedang dalam perbaikan.
- Bantuan: Sembako dan mie instan.
- Desa Kertahayu, Dusun Kertaharja RT 033 RW 009
- Penyebab: Pohon petai tumbang.
- Korban terdampak: Asep Nurdin (1 KK, 4 jiwa).
- Kerusakan: Atap bagian depan (Rusak Ringan 21%).
- Kondisi terkini: Sedang dalam perbaikan.
- Bantuan: Sembako.
- Desa Sukajadi, Dusun Sukasari RT 013 RW 004
- Penyebab: Pohon sawo tumbang.
- Korban terdampak: Mamun (1 KK, 1 jiwa, usia 67 tahun).
- Kerusakan: Atap bagian depan (Rusak Ringan 28%).
- Kondisi terkini: Sedang dalam perbaikan.
- Bantuan: Sembako dan mie instan.
Ani Supiani mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan aparat desa dan masyarakat setempat untuk menangani dampak bencana ini.
“Tim BPBD bersama warga bergotong-royong membersihkan material pohon tumbang dan melakukan penanganan sementara. Logistik kedaruratan seperti sembako telah kami salurkan,” jelasnya.
Selain itu, BPBD juga mengirimkan tim assessment untuk memastikan kondisi di lapangan.
Tim tersebut terdiri dari Usid Suchlas (Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda), Fahmi Mujibu R, dan Nazaruddin Fadiel dari Unit Reaksi Cepat PUSDALOPS PB.
Meskipun perbaikan sementara telah dilakukan, Ani menegaskan perlunya peningkatan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem di wilayah tersebut.
“Kami terus memantau dan siap memberikan bantuan jika masyarakat memerlukan,” tutupnya. (GaluhID/Tegar)