Berita Ciamis, galuh.id – Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra mengharapkan pada Seniman dan Budayawan untuk menyosialisasikan 3M, yaitu Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak (3M).
Yana menyampaikan hal tersebut saat menjadi narasumber pada diskusi singkat dalam gelaran Pertunjukan Virtual Kesenian Tradisional.
Gelaran yang berlangsung di Aula Setda Ciamis, Jumat (13/11/2020) malam tersebut selain diskusi juga diisi penampilan kesenian tradisional khas Ciamis.
Yana menuturkan, masyarakat kini telah menjadikan tontonan sebagai tuntunan, sehingga Yanga mengharapkan Seniman dan Budayawan turut serta mensosialisasikan 3M.
Yana juga mengharapkan agar para Seniman dan Budayawan menyampaikan tentang pentingnya menerapakan 3M sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19.
Bahkan Wakil Bupati Ciamis menyampaikan terkait masalah pandemi Covid-19 yang berdampak pada seluruh sector kehidupan, baik ekonomi, sosial maupun kebudayaan.
“Berbagai upaya telah kita lakukan dalam menghadapi pandemi ini, dampaknya berpengaruh pada berbagai sector, ekonomi, sosial termasuk kebudayaan,” jelasnya.
Pemkab Ciamis Membentuk Satgas Covid-19
Yana juga pada kesempatan tersebut menyampaikan, bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Covid-19.
Pemkab Ciamis telah membentuk Satgas Covid-19 dari mulai tingkat kabupaten, kecamatan sampai tingkat desa maupun kelurahan.
“Ciamis telah membentuk Satgas Covid-19, dari mulai tingkat kabupaten, kecamatan maupun desa/kelurahan, mudah-mudahan penanganannya bisa lebih terorganisir,” jelas Yana.
Namun Yana juga menyampaikan, penanganan tersebut tidak cukup oleh penyelenggara saja, namun semua pihak harus bekerjasama, mensosialisasikan 3M.
“Tidak cukup oleh Satgas atau penyelenggara saja, semua pihak harus bekerjasama atas dasar kesadaran diri sendiri dalam menerapkan 3M,” tegasnya.
Selain itu, Yana juga pada kesempatan tersebut menyampaikan tentang pemulihan ekonomi nasional, bahwa program ekonomi menyesuaikan dengan peraturan pusat.
Yana juga menyampaikan tentang kondisi ekonomi yang saat ini mencapai angka pada minus 3,4, maka perlu ada upaya-upaya pemulihan ekonomi.
“Upaya pemulihan ekonomi tersebut, kita menyesuaikan pada peraturan pusat, baik dari APBN, provinsi maupun dari kabupaten,” jelas Yana. (GaluhID/Ardiansyah)