Irwan juga menyarankan Pemkot dengan Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit bertindak lebih serius dalam menangani masalah-masalah ketenagakerjaan di Kota Banjar.
Tidak hanya menjadikan permasalahan-permasalahan tersebut sebagai ladang kepentingan pribadi, kelompok maupun golongan tertentu.
Makna May Day dan Perjuangan Kaum Buruh
Irwan juga memaparkan bahwa peringatan Hari Buruh (May Day) tidak boleh dimaknai hanya sebatas ceremony.
Secara esensi, May Day memiliki makna yang begitu mendalam, memberikan pelajaran dan arti perjuangan.
Perjuangan selama ini yaitu untuk membebaskan kaum buruh dari belenggu penindasan.
“Salah satu contoh keberhasilan perjuangan para buruh adalah dengan pengurangan atas jam kerja, dari 16-12 jam per hari menjadi hanya 8 jam per hari,” ujarnya.
Selain itu Irawan juga menegaskan bahwa keberhasilan tersebut dapat terasa oleh seluruh umat manusia hingga sekarang.
Pengurangan atas jam kerja memiliki makna yang mendalam pada perjuangan kaum buruh.
Sistem kapitalisme yang mana industri menjadi salah satu penopang utamanya, berlaku sebuah hubungan industrial yang timpang antara buruh sebagai tenaga produktif dengan pengusaha sebagai pemilik modal.