Info Liga 2, galuh.id – Seto Nurdiantoro terciduk sedang berjalan bersama petinggi PSIM, mungkinkah eks pelatih PSS Sleman ini kembali menukangi PSIM Yogyakarta?
Bursa transfer pelatih Liga 2 menarik perhatian penggemar sepak bola nasional Indonesia. Nyatanya bursa transfer Liga 2 tidak hanya diisi oleh perpindahan pemain.
Saat ini beberapa klub Liga 2, masih belum menggelar persiapan menjelang kompetisi musim 2020, baik pemain hingga pelatih. Salah satunya adalah PSIM Jogja.
Namun, baru-baru ini, sebuah video rekaman kamera CCTV yang diduga eks pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro menjadi perbincangan hangat di jejaring sosial twitter.
Pasalnya, pelatih berlisensi AFC Pro itu ‘terciduk’ sedang berjalan beriringan dengan dua pria yang diduga Komisaris Utama PT PSIM Jaya yakni Iriantoko Cahyo Dumadi dan Ajudan Wali Kota Yogya, Sastro.
Saat dikonfirmasi, Seto membenarkan adanya pertemuan tersebut. Namun, dia enggan membahas lebih lanjut saat disinggung detail pertemuan tersebut.
Karena menurut pelatih berusia 45 tahun ini, kedua orang tersebut merupakan teman-temannya sesama penggila sepak bola.
“Obrolan saja itu, lihat nanti saja. Saya no comment dulu. Kemarin cuma ngobrol-ngobrol biasa sesama penggila bola. Mereka pun sudah lama berkecimpung di sepak bola, begitu kan,” kata Seto mengutip dari laman tribunjogja, Jumat (24/1/2020).
Seto Nurdiantoro Santer Dikabarkan Balik ke PSIM
Selepas tak lagi menukangi PSS, Seto memang santer dikaitkan bakal ‘balikan’ ke PSIM. Terlebih, Seto juga mengawali karir kepelatihannya di tim berjulukan Laskar Mataram pada tahun 2012 silam.
Paling tidak, kondisi tersebut membuat Seto, dipastikan tak akan menukangi klub Liga 1, sejak awal musim. Pasalnya, semua klub di Liga 1 sudah mengontrak pelatih untuk kompetisi musim 2020.
Sejak kontraknya tak diperpanjang oleh PSS Sleman, Seto Nurdiantoro masih menganggur hingga kini. Tapi, kans dia untuk kembali melatih klub lain tetap terbuka.
Selain PSIM, Persiraja menjadi klub yang paling santer dikaitkan dengan Seto karena pelatihnya saat ini Hendri Susilo belum memiliki lisensi A Pro.
Sedangkan Seto sudah memiliki lisensi AFC Pro, yang menjadi syarat seorang pelatih untuk bisa menakhodai klub di Liga 1 2020. (GaluhID/Dhi)
