Jumat, Maret 29, 2024

Siswa di Ciamis Ingin Segera Belajar di Sekolah

Baca Juga
- Advertisement -

Berita Ciamis, galuh.id – Di masa pandemi Covid-19, siswa di Ciamis ingin segera belajar di sekolah. Hal ini diungkapkan salah satu siswa SD 4 Kertasari Kabupaten Ciamis, Askana Sakhi Syakira (8), Selasa (21/7/2020).

“Iya, saya ingin segera sekolah agar bisa ketemu dengan teman-teman saya yang lain, kalau seperti ini kan hanya bertemu sedikit temannya,” ujarnya saat ditemui di Masjid Al Ikhlas Kertasari Ciamis tempat belajarnya sementara.

Askana mengatakan sekolah di Masjid tidak nyaman dan tidak banyak teman. Ia berharap ingin segera belajar di sekolah.

- Advertisement -

“Ingin cepat belajar di sekolah,” harapnya.

Belajar di Sekolah Labih Baik

Ayu Yuliana gurunya, mengatakan saat ini sekolah sudah berjalan, namun belajarnya dengan sistem tatap muka terbatas, mobile teacher dan semi daring berbasis WhatsApp.

“Aturan sekolah itu sesuai aturan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis Namun untuk sekolah tatap muka terbatas tempatnya hasil kesepakatan orang tua murid,” tuturnya.

Menurutnya, untuk belajar tatap muka terbatas dilakukan sesuai zona. Satu kelas dengan jumlah siswa 23 orang dibagi 3 zona. Dalam satu zona kelompok ada 7-8 orang.

“Untuk tempat belajarnya tidak hanya di masjid, namun ada juga yang dirumah siswa sesuai dengan kesepakatan bersama,” paparnya.

Ayu berharap pandemi Covid-19 ini cepat selesai agar aktivitas belajar mengajar bisa normal kembali seperti biasa.

“Ini bukan hanya belajar materi saja, tapi jika belajar di sekolah kan nantinya siswa bisa mengenal lingkungan sekolah,” katanya.

Selain itu, siswa juga bisa bersosialisasi dengan teman-teman semuanya, mengenal kepala sekolah dan para guru yang lainnya.

“Hal ini penting bagi pertumbuhan karakter siswa sebagai generasi penerus bangsa,” tandasnya.

Belajar Agama

Sementara itu, Pemerhati Pendidikan Ciamis, sekaligus ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) H Wawan S Arifien menuturkan pembelajaran yang dilakukan di masjid bukan hanya materi pelajaran.

“Bahas juga lingkungan tempat yang digunakan untuk belajar. Seperti zaman Rosulloh SAW, rumahnya sering digunakan tempat belajar, dan sahabat-sahabat Rosul yang luar biasa,” katanya.

Wawan berharap dengan dipakainya pelataran masjid untuk belajar bisa lahir generasi cerdas yang memiliki ahlakul karimah.

“Mudah-mudahan siswa yang belajar bisa seperti sahabat-sahabat Rosul yang sangat luar biasa,” ucapnya.

Pihaknya pun selaku DMI sangat mendukung jika anak-anak kembali belajar agama dan mengaji di masjid.

“Ajarkan juga kepada mereka tentang fungsi masjid dan adab belajar di masjid. Agar nantinya anak-anak bisa lebih paham ilmu tentang agama,” tambahnya.

Menurutnya, Jika sekarang masjid hanya dipakai karena sekolah tidak boleh digunakan untuk proses belajar mengajar. Maka fungsi masjid hanya dianggap sebagai sarana pengganti sementara dan bukan tujuan utama bagi para siswa.

“Ini yang dihawatirkan, karena ketika gedung sekolah sudah bisa digunakan lagi, mereka tak datang lagi ke masjid,” pungkasnya. (GaluhID/Arul)

- Advertisement -
- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Pengamat Asal Amerika Prediksi Nasib Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Galuh.id- Timnas Indonesia semakin mendekat menuju putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Terutama setelah meraih dua kemenangan penting...

Artikel Terkait