Setelah Faris Ramli buka suara soal ejekan Asnawi Mangkualam, justru pada saat kejadian Faris tidak menyadari hal tersebut.
“Itu adalah perasaan terburuk yang pernah ada. Satu-satunya pikiran yag terlintas di benak saya adalah, bagaimana bisa saya melewatkannya?” ucap Faris dikutip dari Strait Times.
“Saya bahkan tidak menyadari kapten Indonesia itu berbicara kepada saya. Saya mendengar suaranya tapi tidak dapat menangkap apa yang dia katakan,” sambung Faris.
Dalam kesempatan tersebut Faris juga mengatakan bahwa ia mengikuti instingnya untuk melakukan tendangan tersebut. Namun keputusan tersebut malah menghantuinya sampai saat ini.
“Saya tahu, tim butuh seseorang. Saat itu adalah insting saya untuk mengambil bola penalti. Saya berbohong jika saya tidak memikirkan momen itu, itu selalu berputar di kepala saya,” katanya.
Duel antara Indonesia melawan Singapura di semifinal leg kedua dipenuhi dengan sajian drama.
Meski pada akhirnya Indonesia yang memenangkan laga dengan skor 4-2 dan melaju ke final dengan agregat 5-3 atas Singapura.
Sementara Singapura mendapat hadiah 3 kartu merah dalam laga tersebut. Hingga babak extra time berakhir, Singapura berlaga hanya dengan 8 pemain. (GaluhID/Dianti Rahayu)