Ciamis, galuh.id – Pengusaha Bus di Ciamis mengeluhkan langkanya solar subsidi karena adanya pembatasan jatah di SPBU. Pembatasan solar subsidi ini membuat pengusaha bus ciamis menghentikan sebagian armada untuk beroperasi.
“Dengan langkanya solar subsidi, kami sangat dirugikan, pasalnya ini juga akan berpengaruh dan menjadi beban masyarakat, kelangkaan ini bukan hanya di Ciamis namun di Wilayah Priangan Timur, seperti Garut, Tasikmalaya, itu memang sering kehabisan solar,” ujar Manager Personalia Gapuraning Rahayu Ekky Brata Kusuma, Kamis (14/11/2019).
Ekky mengatakan untuk menyiasati pembatasan solar, bus menyisir SPBU di jalan nasional dari mulai Pamalayan, Cihaurbeuti Ciamis hingga Bandung.
Dengan melakukan penyisirinan tersebut pembelian tetap hanya di jatah 50 liter sampai 100 liter, itu belum cukup. Karena rata-rata sehari bus diisi sampai 200 liter sekali beroperasi.
“Tetap dengan penyisiran pun kami hanya dijatah, itupun tidak cukup, kalau membeli yang non subsidi mahal, tarif juga akan menyesuaikan,” paparnya.
Ekky mengaku paham terkait kebijakan pemerintah untuk mengurangi solar subsidi. Menurutnya beban subsidi cukup besar dan membebani pemerintah. Namun pembatasan solar subsidi bukan solusi karena berdampak kepada masyarakat.
“Yang perlu dilakukan itu bukan membatasi tapi meningkatkan pengawasan dalam penyalurannya, supaya tidak disalahgunakan,” ucap Ekky. (GaluhID/Arul)