Minggu, November 24, 2024

Sultan Kasepuhan Cirebon Meninggal Dunia, Raja Galuh: Beliau Sosok yang Baik

Baca Juga

Berita Jabar, galuh.id– Sultan Kasepuhan Cirebon meninggal dunia, Rabu (22/7/2020). Kabar tersebut disampaikan oleh salah satu anggota keluarga besar Keraton Kasepuhan Cirebon, PR Luqman Zulkaedin.

Sultan Sepuh XIV PRA. Arief Natadiningrat wafat pada pukul 05.20 WIB, disampaikan langsung oleh anggota keluarga besar Keraton Kasepuhan Cirebon.

Ketua Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) meninggal di salah satu rumah sakit di Bandung pada usia 54 tahun.

Menurut informasi, Sultan yang terkenal baik serta sederhana sudah beberapa hari menjalani perawatan di Rumah Sakit Santosa Bandung.

Sultan Kasepuhan Cirebon meninggal dunia dengan meninggalkan kesan yang mendalam pada yang ditinggalkan, selain keluarga banyak kalangan merasa kehilangan.

Salah satunya kehilangan yang dirasakan oleh Wawakil Kerajaan Galuh Rd. H. Rasich Hanif Radinal yang mengenal sosok almarhum.

Bahkan pada akun Fanspage Facebooknya Hanif menyampaikan belasungkawa dan menyebarkan berita duka atas meninggalnya Sultan yang baik dan sederhana.

“Beliau dikenal sosok Sultan yang baik hati dan sederhana, Insyaallah beliau bersama dengan orang-orang yang dimuliakan Allah SWT,” tulisnya.

Sultan Kasepuhan Cirebon Meninggal Dunia Karena Kanker Usus

Menurut informasi yang diperoleh, Sultan Sepuh wafat setelah berjuang melawan kanker usus yang dideritanya setelah menjalani perawatan secara intensif.

Sultan Sepuh Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadiningrat menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Sentosa Bandung.

Adik kedua Sultan Sepuh, Ratu Alexandra Wuryaningrat menyampaikan sang kakak Sultan Sepuh meninggal saat berjuang melawan kanker usus yang dideritanya.

“Sultan Arif beberapa hari berada di rumah sakit untuk menjalani perawatan, namun kondisinya terus menurun,” jelas Ratu Alexandra.

Ratu Alexandra menjelaskan, Sultan Arief kondisinya semakin menurun pada tiga hari terakhir, hingga yang Maha Kuasa memanggilnya.

Kemudian menurut Ratu Alexandra Wuryaningrat juga menyampaikan Sultan Arief mengidap kanker usus sejak tahun 2015.

“Sultan Arief mengidap kanker usus sejak Tahun 2015 dan harus masuk ruang operasi untuk pemotongan usus,” jelas Ratu Alexandra Wuryaningrat.

Bahkan pada tahun berikutnya, tahun 2016 menurut Ratu Alexandra, Sultan Arief kembali menjalani operasi pemotongan usus.

Setelah itu, Sultan Arief secara rutin menjalani pengobatan untuk memulihkan kondisinya setelah menjalani operasi pemotongan usus.

Sultan Arief sempat membaik, namun kondisinya kembali menurun hingga menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Sentosa Bandung.

Sultan Kasepuhan Cirebon meninggal dunia menimbulkan duka yang mendalam, selain keluarga besar Keraton Kasepuhan Cirebon, banyak kalangan yang berduka.

Dalam keterangan salah satu anggota keluarga Keraton Kasepuhan Cirebon, jenazah Sultan Arief akan dikebumikan di Pemakaman Astana Gunung Jati Cirebon.

“Insyaallah dikebumikan di Pemakaman Astana Gunung Jati, Cirebon,” jelas PR Luqman Zulkaedin mewakili keluarga besar Keraton Kasepuhan Cirebon.

Jenazah Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat dikebumikan di Astana Gunung Jati Cirebon pada hari itu juga.

Sultan Arief Menjadi Anggota DPD RI

Selain merupakan tokoh sentral di Keraton Kasepuhan Cirebon, banyak aktifitas beliau di luar keraton salah satunya sebagai negarawan.

Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI periode 2004-2009.

Sosok Sultan yang baik serta sederhana, sangat dekat dengan rekannya sesama anggota DPD RI, salah satunya Gusti Kanjeng Ratu Hemas.

Mereka pernah bertugas bersama menjadi anggota DPD RI, dan Sultan Arief mewakili Provinsi Jawa Barat.

“Kami di DPD RI biasa memanggilnya Pangeran Arief, karena pernah bersama-sama berjuang di DPD RI periode 2004-2009,” tulis GKR Hemas.

Berita Sultan Kasepuhan Cirebon meninggal dunia cepat menyebar, pada berbagai media sosial pun tersiar kabar duka tersebut.

Ungkapan duka cita pada rekan kerjanya saat di DPD RI disampaikan GKR Hemas yang ditulis pada akun Twitternya di @HemasGKR.

“Innalilahi wa innailaihi roji’un, selamat jalan Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat, semoga husnul khotimah,” tulisnya di akun Twitter @HemasGKR.

Sultan Kasepuhan Cirebon meninggal dunia akan menjadi berita utama berbagai media lokal, Nasional maupun Internasional, karena kiprah selama hidupnya. (GaluhID/Ardiansyah)

- Advertisement -
- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Masa Tenang, KPU dan Bawaslu Ciamis Bersihkan APK Pilkada 2024

Ciamis, galuh.id - Memasuki masa tenang, KPU dan Bawaslu bersama unsur gabungan TNI-Polri, Satpol PP dan unsur pemerintah Ciamis...

Artikel Terkait