Toto menegaskan bahwa pada dasarnya semua kandidat punya peluang untuk menang. Sejauh tahu dan juga mengikuti hukum-hukum besinya.
Hukum besi pertama yang harus dipenuhi ialah tingkat pengenalan dan kesukaan. Idealnya, dua faktor itu berbanding lurus. Orang kenal sekaligus suka.
Dalam konteks ini, kata Toto, baru Herdiat yang sudah bisa memenuhi hukum besi itu. Sementara kandidat lainnya masih jauh tertinggal.
Misalnya, Yana D Putra baru dikenal oleh 60,8% meskipun kesukaannya sudah tembus 84%.
Untuk figur lain seperti Anjar Asmara, Didi Sukardi, Oih Burhanudin dan Nanang Permana masih di bawah 50%.
“Karena itu, sangat wajar apabila posisi elektabilitas mereka masih jauh di bawah Herdiat,” terang Toto. (GaluhID/Evi)