Berita Ciamis, galuh.id – Wakil Bupati (Wabup) Ciamis Yana D Putra menghadiri acara Gebyar Muharram 1442 H yang bertempat di halaman gedung serbaguna Desa Panawangan, Selasa (08/09/2020).
Gebyar tahun baru islam tersebut mengambil tema “Dengan Memperingati hari besar Islam kita tingkatkan iman dan taqwa serta berhijrah menuju Ridha Allah”.
Gebyar Muharram 144 2 H dihadiri oleh kurang lebih dua ribu jamaah se-Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis, yang terdiri dari ibu-ibu BKMM dan masyarakat sekitar.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh para tamu undangan. Antara lain perwakilan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Ciamis, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan panawangan.
Dalam acara gebyar Muharram, hadir pula Camat Panawangan, Kapolsek Panawangan, serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Ketua panitia acara Asep Syaripudin mengatakan, selain untuk menyambut tahun baru Islam, tujuan kegiatan gebyar Muharram juga untuk menyemarakkan syi’ar Islam dan mempererat tali silaturrahmi.
Sementara itu, Wakil Bupati Ciamis dalam sambutannya mengatakan, kemeriahan acara Gebyar Muharram ini tidak hanya bersifat seremoni belaka. Tapi juga harus bisa memaknainya.
Peringatan tahun baru islam, kata Yana, harus dijadikan sebagai momentum untuk bermuhasabah diri, meninggalkan keburukan, serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
”Jadikan sebagai momentum untuk bermuhasabah diri. Perbaiki kualitas diri dengan meninggalkan keburukan dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT,” katanya.
Jiwa Sosial Kurang Dampak Modernisasi dan Globalisasi
Lebih lanjut Wabup Ciamis menyampaikan bahwa yang sulit pada saat ini yaitu kurangnya semangat berkorban serta saling tolong menolong antar sesama manusia.
Menurut Yana, hal itu terjadi sebagai dampak dari modernisasi dan globalisasi yang menjadikan manusia bersifat materialisme, pragmatisme dan hedonisme.
”Sehingga perannya sebagai makhluk sosial kini berubah menjadi makhluk transaksional,” ucapnya.
Wabup juga berpesan kepada masyarakat agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti pakai masker, cuci tangan, jaga jarak dan tidak berkerumun sebagai bentuk adaptasi kebiasaan baru (AKB).
“Meskipun kita berjaga jarak dengan sesama manusia. Tapi jarak kita kepada Allah harus semakin dekat. Karena tidak akan ada musibah tanpa seizin-Nya,” pungkas Wabup Ciamis. (GaluhID/Evi)