Ciamis, galuh.id – Kepala Dishub Ciamis, Dadang Mulyatna, S.Sos., M.Si., menyampaikan perkembangan terbaru terkait capaian target pendapatan parkir berlangganan dan parkir konvensional untuk tahun 2024 serta rencana di tahun mendatang.
Dadang menjelaskan, Dishub Ciamis terus berupaya mencapai target pendapatan meskipun menghadapi tantangan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dan kepatuhan petugas.
Target dan Capaian Pendapatan Parkir 2024
- Parkir Berlangganan:
Pada tahun 2024, Dishub menetapkan target pendapatan sebesar Rp 200 juta dari parkir berlangganan. Hingga akhir tahun, Dishub berhasil mengumpulkan Rp 160,6 juta.
Untuk meningkatkan capaian pada kuartal terakhir (Oktober–Desember), UPTD Parkir secara aktif melakukan pendekatan langsung ke berbagai instansi.
Kunjungan dilakukan ke kantor SKPD, puskesmas (PKM) di setiap kecamatan, kantor koordinasi pendidikan (Korwil Disdik), komisariat pendidikan, kecamatan, dan desa.
Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong lebih banyak pendaftaran parkir berlangganan. - Parkir Konvensional:
Sementara itu, pendapatan parkir konvensional melampaui ekspektasi. Target tahun 2024 sebesar Rp 1,2 miliar berhasil tercapai dengan perolehan Rp 1.203.743.000.
Hal ini menunjukkan kinerja parkir konvensional yang lebih stabil dibandingkan parkir berlangganan.
Target Pendapatan 2025
Untuk tahun 2025, Dishub telah menetapkan target pendapatan sebagai berikut:
- Parkir Berlangganan: Rp 150 juta
- Parkir Konvensional: Rp 1,2 miliar
Tantangan Parkir Berlangganan
Salah satu kendala utama yang dihadapi adalah rendahnya minat masyarakat untuk mendaftar parkir berlangganan.
Menurut Dadang, hal ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat akan manfaat parkir berlangganan.
Padahal, sistem ini menawarkan biaya yang lebih murah dan lebih praktis dibandingkan parkir konvensional.
“Parkir berlangganan jauh lebih hemat bagi pengguna. Kami berharap masyarakat semakin banyak yang memanfaatkan layanan ini di tahun mendatang,” ungkap Dadang.
Dishub juga menyoroti permasalahan yang sering terjadi, yaitu petugas parkir yang tidak memberikan karcis kepada pengguna. Hal ini memicu banyak keluhan dari masyarakat.
Dadang menegaskan pentingnya pemberian karcis, baik untuk menjaga transparansi maupun memastikan akuntabilitas dalam pengelolaan pendapatan parkir.
“Kami meminta kepada seluruh petugas parkir untuk mematuhi aturan dan memberikan karcis kepada setiap pengguna. Langkah ini penting untuk membangun kepercayaan dan memastikan pengelolaan pendapatan yang baik,” tambahnya.
Dishub mengajak masyarakat untuk berkontribusi dalam memperbaiki sistem parkir dengan mendaftar layanan parkir berlangganan.
Peningkatan jumlah pelanggan tidak hanya bermanfaat bagi pengguna secara individu, tetapi juga mendukung pengelolaan infrastruktur parkir yang lebih baik di Kabupaten Ciamis.
Melalui kampanye yang terarah dan keterlibatan masyarakat yang lebih aktif, Dishub optimis dapat mencapai target di masa depan serta mengatasi tantangan yang ada dalam sistem parkir. (GaluhID/Arul)